Minggu, 21 Mei 2017

MENEMANI MAYAT SELAMA 40 HARI






Alkisah seorang Konglomerat yang sangat kaya raya menulis surat wasiat: "Barang siapa yang mau menemaniku selama 40 hari di dalam kubur setelah aku mati nanti, akan aku beri warisan separuh dari harta peninggalanku."
Lalu ditanyakanlah hal itu kepada anak-anaknya apakah mereka sanggup menjaganya di dalam kubur nanti.
Tapi anak-anaknya menjawab, "Mana mungkin kami sanggup menjaga ayah, karena pada saat itu ayah sudah menjadi mayat."
Keesokan harinya, dipanggillah semua adik-adiknya. Dan beliau kembali bertanya, “Adik-adikku, sanggupkah diantara kalian menemaniku di dalam kubur selama 40 hari setelah aku mati nanti? Aku akan memberi setengah dari hartaku!"
Adik-adiknya pun menjawab, “Apakah engkau sudah gila? Mana mungkin ada orang yang sanggup bersama mayat selama itu di dalam tanah.”
Lalu dengan sedih Konglomerat tadi memanggil ajudannya, untuk mengumumkan penawaran istimewanya itu ke se antero negeri.
Akhirnya, sampai jugalah pada hari di mana Konglomerat tersebut kembali ke Rahmatullah. Kuburnya dihias megah laksana sebuah peristirahatan termewah dengan semua perlengkapannya.
Pada waktu yang hampir bersamaan, seorang Tukang Kayu yang sangat miskin mendengar pengumuman wasiat tersebut. Lalu Tukang Kayu tersebut dengan tergesa-gesa segera datang ke rumah Konglomerat tersebut untuk memberitahukan kepada ahli waris akan kesanggupannya.
Keesokan harinya dikebumikanlah jenazah Sang Konglomerat. Si Tukang Kayu pun ikut turun ke dalam liang lahat sambil membawa Kapaknya. Yang paling berharga dimiliki si Tukang Kayu hanya Kapak, untuk bekerja mencari nafkah.
Setelah tujuh langkah para pengantar jenazah meninggalkan area pemakaman, datanglah Malaikat Mungkar dan Nakir ke dalam kubur tersebut.
Si Tukang kayu menyadari siapa yang datang, ia segera agak menjauh dari mayat Konglomerat. Di benaknya, sudah tiba saatnya lah si Konglomerat akan diinterogasi oleh Malaikat Mungkar dan Nakir.
Tapi yang terjadi malah sebaliknya, Malaikat Mungkar-Nakir malah menuju ke arahnya dan bertanya, "Apa yang kau lakukan di sini?"
Aku menemani mayat ini selama 40 hari untuk mendapatkan setengah dari harta warisannya", jawab si Tukang kayu.
Apa saja harta yang kau miliki?", tanya Mungkar-Nakir.
"Hartaku cuma Kapak ini saja, untuk mencari rezeki", jawab si Tukang Kayu.
Kemudian Mungkar-Nakir bertanya lagi, "Dari mana kau dapatkan Kapakmu ini?"
"Aku membelinya", balas si Tukang Kayu.
Lalu pergilah Mungkar dan Nakir dari dalam kubur tersebut.
Besok di hari kedua, mereka datang lagi dan bertanya, "Apa saja yang kau lakukan dengan Kapakmu?"
"Aku menebang pohon untuk dijadikan kayu bakar, lalu aku jual ke pasar", jawab tukang kayu.
Di hari ketiga ditanya lagi, "Pohon siapa yang kau tebang dengan Kapakmu ini?"
"Pohon itu tumbuh di hutan belantara, jadi ngak ada yang punya", jawab si Tukang Kayu.
"Apa kau yakin?", lanjut Malaikat.
Kemudian mereka menghilang.
Datang lagi di hari ke empat, bertanya lagi "Adakah kau potong pohon-pohon tersebut dengan Kapak ini sesuai ukurannya dan beratnya yang sama untuk dijual?"
"Aku potong dikira-kira saja, mana mungkin ukurannya bisa sama rata", tegas tukang kayu.
Begitu terus yang dilakukan Malaikat Mungkar Nakir, datang dan pergi sampai tak terasa sekarang 39 hari sudah. Dan yang ditanyakan masih berkisar dengan Kapak tersebut.
Di hari terakhir yang ke 40, datanglah Mungkar dan Nakir sekali lagi bertemu dengan Tukang kayu tersebut. Berkata Mungkar dan Nakir, "Hari ini kami akan kembali bertanya soal Kapakmu ini".
Belum sempat Mungkar-Nakir melanjutkan pertanyaannya, si Tukang kayu tersebut segera melarikan diri ke atas dan membuka pintu kubur tersebut. Ternyata di luar sudah banyak orang yang menantikan kehadirannya untuk keluar dari kubur tersebut.
Si Tukang Kayu dengan tergesa-gesa keluar dan lari meninggalkan mereka sambil berteriak, "Kalian ambil saja semua bagian harta warisan ini, karena aku sudah tidak menginginkannya lagi."
Sesampai di rumah, si Tukang Kayu berkata kepada istrinya, "Aku sudah tidak menginginkan separuh harta warisan dari mayat itu. Di dunia ini harta yang kumiliki padahal cuma satu Kapak ini, tapi Malaikat Mungkar-Nakir selama 40 hari yang mereka tanyakan dan persoalkan masih saja di seputar Kapak ini. Bagaimana jadinya kalau hartaku begitu banyak? Entah berapa lama dan bagaimana aku menjawabnya."
Dari Ibnu Mas’ud RA dari Nabi Muhammad SAW bahwa beliau bersabda, "Tidak akan bergerak tapak kaki anak Adam pada hari kiamat, hingga ia ditanya tentang 5 perkara, yaitu umurnya untuk apa dihabiskannya, masa mudanya kemana dipergunakannya, hartanya darimana ia memperolehnya dan kemana dibelanjakannya, ilmunya sejauh mana diamalkan?" (HR. Turmudzi)

Sabtu, 20 Mei 2017

7 vocalis dangdut Terpopuler 2017 di grobogan

dari sekian banyak vocalis di tahun ini kali ini saya akan mambahas 7 dari 100 penyanyi terpopuler yang ada di grobogan tahun 2017 ini...


  
 Di urutan ke 7


 
















ada dec SELVIA ELMA YUSPITA...ini gadis masih sangat belia tapi sangat bertalenta....selvia saat ini masih menempuh pendidikan di SMK ASTRA MITRA Purwodadi...dalam dunia seni gadis ini juga sangat dikenal di kalangan masyarakat...khususnya wilayah grobogan timur..selvia saat ini tinggal di Brati grobogan bersama ortu nya...sukses saja buat gadis cilik ini...


  diurutan ke 6             

                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                              ada FIRDA LORENZA gadis dari tawangharjo wilayah utara tepat nya desa sedah....saat ini firda masih menempuh pendidikan di SMA di wilayah selo Tawangharjo..dia juga aktif dalam bidang seni...telah digandeng grub dangdut besar sekelas BATRAS,ABR dll..TOP................


 Di urutan ke5


                                                                  
Artis muda artis berbakat juga bertalenta....yaps dia adalah  RITA JK Saat ini gadis ini Sangat melejit kepopulerannya..berkat penampilan dan vocal yang sangat dinamis....dia tinggal di pulokulon...dan yang pasti telah digandeng Master dangdut di grobogan juga....sukses selalu saja....  



 Urutan ke 4



 

next Di posisi ke 4 ada dewi wulandari..hahahahhahahha...DEWI CIPRUT maksudnya...yaps dia penyanyi serba bisa...mulai dari musik karawitan..keroncong..dll di era emas gadis ini sangat fantastis sekali...si gadis sangat terkenal di grobogan wilayah timur..dewi saat ini tinggal di Kalirejo kuwu..sukses saja.


Di urutan 3

 
next posisi ke 3 ada artis yang lagi naik daun...AGNES MARGARETA namanya   saat ini hampir tidak ada ruang job kosong untuk penyanyi ini...agnes mulai dikenal berkat ciri khas vocal dia yg beda dari penyanyi lainnya...maka tak heran gadis ini saat ini telah digandeng hampir semua grub dangdut besar yang ada di grobogan..TOP lah pokoknya...

 uratan ke 2

Diposisi ke 2 ada RISA AMELIA....ini istri dari boss Dangdut ABR...sampai sekarang Risa masih exsist Dibelantika musik dangdut Indonesia.risa juga memiliki banyak fans yang dinamakan RFC jawa Tengah..1 kata untuk penyanyi yg 1 ini...TOP.


Di posisi teratas 


ini dia vocalis terhebat tahun ini....yaps mbak ku FITRI BANANA hahhahahahhahahhaha...fitri penyanyi lawas tp namanya masih dikenal sampai saat ini karena gaya live panggung dan vocal nya..saat ini fitri juga sibuk dengan aktifitas manggung nya...oke sukses selalu saja






Oke....selesai sudah post aku untuk hari ini...dan post ini dipilih berdasarkan voting di kalangan masyarakat.
lain kali akan aku post lagi hal hal menarik lainnya...

Game PC Terberat di Dunia dengan Grafik Terbaik

Game PC Terberat di Dunia dengan Grafik Terbaik - Pernahkah kamu bermain game pc dengan grafik yang sangat detail dan realistis sehingga menyebabkan pc kamu menjadi lag atau crash? seberapa menarik game yang pernah kamu mainkan tersebut? coba bandingkan grafik dan gameplay dari game yang pernah kamu mainkan tersebut dengan 10 daftar game pc yang sudah admin buat berikut ini.



Berikut adalah daftar game pc dengan grafik terbaik dan paling berat di dunia, silahkan bandingkan spesifikasi pc kamu, apakah bisa memainkan salah satu diantara daftar berikut?

Game PC Terberat dengan Grafik Terbaik 2016

10. Metal Gear Solid 5 - The Phantom Pain


Melanjutkan cerita dari Metal Gear Solid IV: Ground Zeroes, kamu masih akan bermain sebagai Big Boss atau yang kali ini disebut sebagai Venom Snake. Paska kehancuran Outer Heaven oleh serangan Cipher, Snake terbangun dari koma dan kini harus kembali membangun “negara impian” sekaligus membalaskan dendam terhadap Cipher yang telah menghancurkan segalanya.


Cerita yang disuguhkan mungkin akan terasa sedikit berbeda dengan apa yang sudah pernah kamu alami dalam seri Metal Gear Solid sebelumnya. Metal Gear Solid V: The Phantom Pain bisa dibilang memiliki ketebalan cerita yang lebih tipis dibanding apa yang kamu temukan ketika suara Snake masih diisi oleh David Hayter.

Cutscene di Metal Gear Solid V: The Phantom Pain masih tetap memiliki kualitas arahan yang sangat “Hideo Kojima” dan terasa makin sinematik dengan gerakan kamera yang bergoyang-goyang serta penggunaan lens flare berlebihan. Untuk masalah percakapan via codec, hal tersebut mungkin tidak kembali dimunculkan secara penuh tapi masih bisa dirasakan lewat kumpulan percakapan yang ada di pemutar kaset.
9. Dying Light
Sekarang, kita kehadiran satu game zombi lainnya yaitu Dying Light buatan Techland. Ya, jika kamu belum sadar, mereka adalah developer dari seri Dead Island. Jadi, apakah game buatan developer game zombi yang cukup terkenal ini akan memuaskan hasrat kamu untuk mendapatkan pengalaman bermain game zombi di tengah banyaknya game zombi yang ada sekarang? Saya bukan seseorang yang ahli dalam bidang zombi, tapi saya yakin satu hal: Dying Light cukup menyenangkan untuk dimainkan oleh siapapun.
Dalam Dying Light, kamu akan bermain sebagai Kyle Crane, seorang agen rahasia yang ditugaskan untuk menyusup ke dalam kota Harran yang dikarantina karena sebuah virus yang membuat orang-orang di sana berubah menjadi zombi. Di kota tersebut kamu harus melakukan berbagai tugas yang diajukan oleh organisasi GRE sebagai atasanmu. Namun di tengah misi tersebut, kamu bertemu dengan sekelompok orang yang masih selamat dan cerita akan bergulir ke arah dilema apakah kamu akan tetap mengikuti misi utama yang diberikan organisasimu atau harus menyelamatkan para penghuni kota Harran yang masih hidup.
8. SOMA
SOMA adalah sebuah game horor terbaru buatan Frictional Games yang populer melalui seri Penumbra dan Amnesia: The Dark Descent. Berbeda dengan cerita horor pada umumnya, SOMA menyajikan dunia fiksi ilmiah penuh teror dari mesin dan AI.
Di game ini kamu akan menjelajahi sebuah fasilitas bawah air, anggap saja seperti Rapture dari seri BioShock. Bedanya, SOMA menyajikan lingkungan yang jauh lebih mencekam dengan kisah yang tidak kalah menarik. Bahkan dari banyak komentar yang ada, dikatakan kalau cerita dalam SOMA bisa membuatmu berpikir lebih dalam tentang kehidupan manusia.
7. Project CARS
Project CARS, seperti game balapan lainnya, menghadirkan sejumlah mobil yang bisa kamu kendarai dan sejumlah trek eksotis yang siap untuk kamu taklukkan. Ada sejumlah kejuaraan yang bisa kamu pilih dalam karirmu sebagai seorang pembalap profesional, mulai dari kejuaraan mobil kart hingga kejuaraan Le Mans yang bergengsi bisa kamu coba dalam Project CARS. Semuanya tentu menghadirkan tantangan tersendiri yang akan menguji keahlianmu dalam berkendara.
Sebagai seorang profesional di atas lintasan balap virtual, ada sedikit hal yang membuat saya merasa layaknya seorang bintang dalam Project CARS. Hal tersebut adalah FanChat yang muncul di samping layar dalam Dashboard di mode Career. Saya merasa reaksi penggemar atas hasil balapan yang disampaikan dengan media seperti Twitter memberikan kesan layaknya seorang bintang sejati atau bahkan selebriti. Sedikit tambahan yang saya rasa sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan namun cukup menyenangkan untuk diimplementasikan dalam game.
6. Rainbow Six - Siege
Rainbow Six adalah sebuah properti intelektual ciptaan mendiang Tom Clancy. Menceritakan grup anti teroris elit bernama Rainbow, properti ini digunakan oleh Ubisoft untuk menelurkan berbagai game FPS yang (kebanyakan) seru dan membutuhkan strategi dibandingkan dengan mayoritas FPS lainnya. Rainbow Six: Siege adalah game terbaru dari seri tersebut dan akan dirilis pada tahun ini.
Rainbow Six: Siege akan mempertemukan 10 pemain dalam pertarungan 5 vs 5. Seperti di seri Counter Strike, dalam game ini kamu akan berperan sebagai anggota teroris atau anti teroris. Namun tidak seperti Counter Strike, kamu akan memerlukan strategi dan kerja sama yang tinggi untuk bisa menang. Hal ini diwujudkan dengan ruangan yang cukup sempit di seluruh peta, sehingga bergerak bersama-sama dengan teman dan menjaga setiap sudut akan lebih efektif.
5. The Witcher 3 - Wild Hunt
Geralt, sang karakter utama dari seri The Witcher, kini diceritakan sudah tidak terikat kontrak pekerjaan terdahulunya. Urusannya dengan pihak yang menyewanya setelah cerita The Witcher 2: Assassins of Kings berakhir sudah selesai. Namun, kebebasannya itu tidak bertahan lama karena suatu hari sekelompok prajurit yang disebut Wild Hunt mulai menginvasi berbagai daerah di Northern Kingdom. Di saat itulah keahlian Geralt of Rivia sebagai witcher (pemburu monster) kembali dibutuhkan.
Secara keseluruhan, cerita utama yang disajikan dalam The Witcher 3: Wild Hunt ditulis dengan gaya narasi yang kelam namun agak nakal di beberapa bagian. Meski game ini terkesan serius, beberapa kali juga saya temukan dialog konyol yang dibawakan dengan gaya sinis ala dark comedy. Patut diperhatikan juga bahwa The Witcher 3: Wild Hunt membawakan tema yang sebaiknya dikonsumsi oleh kalangan dewasa saja.
4. Assassin’s Creed - Syndicate
Ubisoft baru saja merilis Assassin’s Creed anyar berjudul Assassin’s Creed Syndicate. Iterasi terbaru dari seri muda yang sudah memiliki banyak sekali sekuel ini akan membawa kamu era revolusi industri, tepatnya di kota London.
Nah, tentunya sebagai game modern, Assassin’s Creed Syndicate tidak akan hadir dengan ukuran di bawah 10 GB seperti Assassin’s Creed pertama atau kedua. Game ini memiliki total ukuran sebesar 43 GB, dan dengan internet Indihome 5 Mbps saya, butuh waktu empat hari untuk menyelesaikan keseluruhan proses download.
Untungnya Assassin’s Creed Syndicate di PS4 memiliki fitur yang sangat memudahkan. Game ini akan mengunduh 8 GB pertama lebih dahulu, barulah kemudian 35 GB sisanya diunduh belakangan. Sambil menunggu proses tersebut selesai, kamu akan bisa memainkan dua misi pertama yang juga merupakan semacam tutorial di game ini.
Kesan pertama yang akan kamu dapat begitu memainkan game ini tentunya adalah tentang dua karakter utamanya yang merupakan adik-kakak kembar Jacob dan Evie Frye. Selain karakter yang kembar, kamu juga mungkin akan merasakan betapa kembarnya gameplay dari Assassin’s Creed Syndicate dengan Assassin’s Creed lainnya.
3. GTA 5
Salah satu hal yang paling seru di Grand Theft Auto V adalah cerita yang diusungnya. Sebuah perubahan paling besar yang dapat kamu temukan di sini adalah adanya tiga karakter sekaligus yang menjadi pemeran utama. Masing-masing karakter memiliki karakteristik unik tersendiri yang membuat game semakin menarik. Kamu akan dikenalkan dengan Michael De Santa yang merupakan seorang pria paruh baya dengan memiliki masalah depresi karena keluarganya yang meskipun berkecukupan bisa dibilang berantakan. Karakter kedua adalah Franklin Clinton, seorang pemuda kulit hitam yang berusaha untuk meniti karir di jalur kriminal sekaligus ingin keluar dari lingkungannya. Terakhir tentu saja Trevor Philips, seorang psikopat paruh baya dan teman satu komplotan Michael dari bertahun-tahun yang lalu.
Hubungan ketiga karakter ini, sekaligus intrik pribadi mereka, membuat Grand Theft Auto V menjadi salah satu game dengan cerita paling menarik yang dirilis beberapa tahun terakhir. Selain adanya sudut pandang yang sangat bervariasi, game ini juga memiliki kualitas writing yang sangat bagus dan dijamin bisa membuat kamu tertawa sekaligus menjadi lebih kritis. Kenapa bisa jadi lebih kritis? Karena seperti yang sempat saya singgung di atas, banyak satire dan sindiran terhadap berbagai hal yang berhubungan dengan isu sosial dan politik dapat kamu temukan di sini.
2. Batman - Arkham Knight
Layaknya seri Arkham sebelumnya, Batman dalam Arkham Knight menghadapi konflik besar yang mengancam Gotham serta harus diselesaikan malam itu juga. Kali ini, teror datang dari dua antagonis utama, yaitu Arkham Knight dan Scarecrow.
Scarecrow adalah salah satu musuh Batman yang cukup populer. Dia muncul di Batman: Arkham Asylum dan ramalan tentang kehadirannya di Arkham Knight sudah dijelaskan dalam sebuah easter egg di Arkham City. Sedangkan untuk karakter Arkham Knight sendiri, kesatria misterius ini merupakan karakter asli buatan Rocksteady yang identitasnya menjadi bagian dari misteri utama dalam game.
Mengingat Scarecrow adalah musuh utama di game ini, tidak mengherankan jika mimpi-mimpi buruk dan perjalanan bernuansa surealisme menjadi salah satu hal yang akan sering kamu temukan dalam Arkham Knight. Rocksteady betul-betul sukses menyajikan pengalaman surealis luar biasa yang akan membuat kamu bingung sekaligus takjub di saat yang bersamaan.
Cara menyampaikan cerita yang unik dan keren memang merupakan nilai jual utama dalam game ini. Sayangnya saya tidak bisa membahas bagian ini lebih jauh karena hal tersebut akan mengurangi kualitas pengalaman bermainmu. Tapi yang jelas, jika kamu merupakan fan dari narasi berkualitas tinggi, Batman: Arkham Knight merupakan sebuah pengalaman yang tidak boleh dilewatkan.
1. Star Wars - Battlefront
Walaupun terkesan kasual dan sederhana, namun Star Wars: Battlefront mempunyai daya tariknya sendiri. Yang pertama adalah grafisnya yang tampak sangat realistis. Objek dan karakter terlihat lebih hidup, walaupun desain lingkungan terbilang cukup kosong dengan begitu banyak ruang terbuka tanpa detail.
Yang kedua adalah walaupun Star Wars: Battlefront mempunyai skala pertarungan yang cenderung besar, namun lagi-lagi mudah diakses. Kamu tidak akan mengalami hal yang namanya spawn – jalan jauh – kemudian mati tiba-tiba karena ada orang menembak kamu.
Walaupun menggunakan senjata laser, namun damage yang dihasilkan tidak begitu besar dan kamu mempunyai waktu tambahan untuk bereaksi. Intinya kamu akan mempunyai lifespan yang lebih panjang dan ini membuat permainannya lebih mudah untuk dinikmati.
Itulah daftar 10 Game PC Terberat dengan Grafik Terbaik Versi ReddSoft. Semoga bermanfaat...

10 Tanda Kehadiran Makhluk Gaib di Sekitar Kita

Tak semua orang diberkahi dengan indera ke tujuh yang katanya bisa mendengar, melihat kehadiran makhluk yang tak kasat mata. Tetapi, banyak orang yang cukup sensitif dan bisa merasakan adanya makhluk gaib yang sedang mengamati atau lewat di sekitarnya.
Nah, ternyata ada tanda-tanda yang menunjukkan kehadiran makhluk halus, walaupun Anda tak dapat melihatnya. Apa sajakah tanda itu?
Tanda 1:
Tiba-tiba ada angin yang lewat dan semilir, padahal Anda tahu benar ruangan tersebut tak memiliki akses keluar masuk angin. Tak berapa lama, tengkuk atau bagian tubuh lain jadi merinding.
Tanda 2:
Aroma wewangian bunga, menyan, hio yang dibakar, ubi-ubian bakar, atau bau tak sedap (apek) yang menunjukkan ada makhluk sedang lewat atau berdiam di tempat tersebut.
Tanda 3:
Bila aromanya seperti amis darah, konon ada Sundel Bolong yang sedang lewat.
Tanda 4:
Lolongan anjing di malam hari, menunjukkan ada makhluk halus yang sedang lewat. Dan apabila lolongan tersebut ternyata berada di tempat yang agak jauh, artinya si anjing itu yang telah melihatnya.
Tanda 5:
Apabila ada aroma menyengat seperti bekas pembakaran, artinya ada hantu yang tubuhnya sudah rusak tak sempurna. Biasanya ia mati akibat luka bakar.
Tanda 6:
Tiba-tiba benda yang diam bergerak sendiri, padahal tidak diangkat, dan tidak ada gempa. Biasanya hantu yang usil senang memainkan barang-barang dan mengganggu manusia yang ada di tempat tertentu.
Tanda 7:
Masuk ke sebuah ruangan, Anda merasakan ruangan itu terkesan suram dan lusuh. Ruangan ini seringkali dijadikan tempat yang ditunggu oleh makhluk halus.
Tanda 8:
Terkadang ada aroma tembakau yang kering dan siap dilinting pada kertas. Dan bau itu muncul di tengah-tengah ruangan yang tak ada akses tembakau apapun, tandanya ada hantu orang yang sangat sepuh (tua) sedang melintas di sana.
Tanda 9:
Saat lewat di persimpangan jalan atau di pekuburan tiba-tiba motor atau mobil yang Anda bawa terasa berat. Jangan berteriak dan berhenti. Santai saja, dan terus berjalan sampai melewati jembatan atau pekuburan selanjutnya. Biasanya, ada kuntilanak yang numpang di kendaraan Anda.
Tanda 10:
Saat ada kupu-kupu datang dan masuk ke dalam rumah serta hinggap pada anak kecil, konon saat itu arwah nenek moyang/kakek/nenek sedang datang berkunjung dan kangen anggota keluarganya.

Bukan Rahasia – 5 Tempat Pesugihan Agar Cepat Kaya Mendadak

Percaya atau tidak di tengah era modern dan teknologi seperti sekarang ini, masih banyak juga yang percaya berbagai cara untuk mendapatkan kekayaan instan termasuk yang namanya pesugihan.
Sudah sangat akrab di telinga kita beberapa tempat yang biasa dijadikan sebagai lokasi pesugihan untuk mendapatkan kekayaan instan di Indonesia. Bahkan beberapa diantaranya sudah terkenal sampai ke mancanegara.
Berbagai alasan berbeda yang menjadi latar belakang beberapa orang mencari kekayaan melalui jalur pesugihan ini. Beban ekonomi dan susahnya mencari pekerjaan di tengah kerasnya persaingan hidup merupakan alasan yang paling umum dijumpai. Tidak peduli akan bahaya dan akibat yang akan mereka dapati atau mereka korbankan untuk memperoleh apa yang mereka inginkan.
pesugihan nyi blorong
Hampir rata-rata pesugihan meminta korban nyawa sebagai balasan atau tumbal keberhasilan mereka. Walaupun ada beberapa jenis pesugihan yang mulai berkembang menyatakan dirinya tanpa tumbal atau efek apapun, namun tetap harus diwaspadai. Karena bagaimanapun mencari kekayaan dengan jalur pintas seperti ini tentu saja ada resiko yang kita tanggung baik secara langsung atau tidak langsung.
Lalu dimana saja kah tempat favorit untuk mencari pesugihan tersebut…?
  1. Pesugihan Gunung Kemukus Tempat pesugihan yang satu ini sudah sangat terkenal seantero Indonesia. Bahkan sampai media luar pun beberapa kali meliput tempat pesugihan Gunung Kemukus ini.Salah satu syarat yang paling fenomenal dari pesugihan ini adalah adanya keharusan untuk berhubungan intim dengan orang yang bukan pasangan sahnya.Pesugihan Gunung Kemukus ini berada di daerah pemerintahan Sragen. Dan sangat ramai dikunjungi oleh para pengunjung pada malam Jum’at Pon terlebih lagi pada malam bulan purnama. Pro dan kontra akan keberadaan tempat pesugihan ini pun ramai di masyarakat.Banyak yang mengatakan bahwa dengan dalih sebagai tempat pesugihan tempat ini juga merupakan tempat prostitusi terselubung.
  2. Pesugihan Gunung Kawi
    Jika ada yang menyebut pohon Dewandaru, maka yang langsung terbersit dalam ingatan kita adalah Gunung Kawi. Ya pohon yang satu ini adalah merupakan salah satu ciri khas dari tempat pesugihan Gunung Kawi ini. Setiap daun yang gugur dari pohon ini akan menjadi rebutan para peziarahnya. Mereka meyakini bahwa pohon dewandaru yang berada di Gunung Kawi ini akan membawa berkah bagi mereka.Syarat lain bagi pengunjung yang akan bertapa di tempat ini adalah mereka diharuskan untuk mensucikan diri terlebih dahulu dengan cara mandi dengan bantuan juru kunci di tempat tersebut.Pada acara mandi inilah para peziarah akan melakukan kontrak mati atau semacam perjanjian dengan penguasa Gunung Kawi tersebut. Setiap tahun mereka harus bersedia untuk memberikan tumbal nyawa kepada penguasa Gunung Kawi agar dapat melanggengkan kekayaannya.Di gunung Kawi sendiri, ada 40 jenis pesugihan yang siap untuk di deal kan. Mulai dari pesugihan monyet, babi, hingga pesugihan kandang bubrah. Letak pasti tempat pesugihan ini adalah di hutan kaki gunung Kawi.
  3. Pesugihan Pantai Selatan – Nyi Blorong
    Hampir memiliki syarat yang sama seperti pesugihan Gunung Kemukus yang mensyaratkan adanya hubungan badan sebagai syarat utama nya, namun pesugihan Nyi Blorong mensyaratkan hubungan badan dilakukan di tempat khusus yang telah disediakan namun hubungan badan tersebut dilakukan bersama Nyi Blorong itu sendiri.Nyi Blorong di tugasi oleh Ratu Pantai Selatan Kanjeng Ratu Kidul untuk menyesatkan umat manusia yang tergiur akan kekayaan yang melimpah secara instan dan mudah tanpa harus kerja keras. Untuk memperoleh Pesugihan Nyi Blorong ini maka orang tersebut harus dengan sepenuh hati menghamba kepada Nyi Blorong ini melalui ritual khusus yang biasa disebut “Cawis Sesaji”.Adapun ritual Cawis Sesaji ini adalah ritual hubungan badan yang dilakukan oleh orang yang menginginkan pesugihan tersebut pada kamar khusus bersama dengan memanggil kedatangan Nyi Blorong tanpa seorangpun yang boleh melihat ataupun mengetahuinya.Di dalam kamar khusus tersebut Nyi Blorong akan datang dan berwujud seorang gadis cantik berbaju hijau dengan rambut panjang. Dan selanjutnya ritual dilakukan dengan berhubungan badan. Setelah selesai ritual maka sebelum pergi Nyi Blorong akan meninggalkan beberapa sisik tubuh nya yang berbentuk koin emas kepada pemuja. Sebagai kontrak mati nya maka setiap tahun si pemuja juga harus mempersembahkan tumbal nyawa kepada Nyi Blorong. Jika si pemuja tidak dapat menyediakan nyawa, maka si pemuja sendiri lah yang akan menjadi tumbal.
    Blorong adalah jenis klan tertentu. Tiap individu Blorong akan memiliki khasiat dan ke-khas an sendiri-sendiri. Pesugihan Blorong bisa dilakukan di berbagai pantai dan gua di pesisir pantai selatan mulai dari Jawa Barat hingga Jawa Timur.
  4. Pesugihan Pantai Slamaran
    Jika di pantai selatan ada kerajaan Nyi Roro Kidul, maka di pantai utara ada Kerajaan Dewi Lanjar. Tempat pesugihan yang berada di lokasi kota batik Pekalongan ini juga tak kalah terkenalnya.Banyak orang yang mendatangi tempat ini untuk bisa mendapatkan kekayaan yang berlimpah dengan cara lebih cepat dan instant.Kebanyakan orang yang datang ke tempat pesugihan Pantai Slamaran biasanya ramai pada malam Jumat Kliwon atau kamis Wage, juga pada malam Rabu Pon. Orang-orang yang datang ke tempat ini kebanyakan berasal dari luar pekalongan itu sendiri.Entah benar atau tidak bahwa pesugihan Pantai Slamaran in hanya di peruntukan bagi orang-orang di luar Pekalongan. Menurut mitosnya bahwa Dewi Lanjar tidak mau memberikan pesugihan kepada orang pekalongan karena masih satu saudara dan satu tanah. Mereka yang datang pada malam-malam tertentu ke Pantai Slamaran percaya bahwa pada malam tersebut pintu gerbang kerajaan Dewi Lanjar terbuka, sehingga memudahkan mereka untuk meminta kekayaan kepada Dewi Lanjar dengan beberapa resiko yang harus mereka penuhi sebagai syarat nya.
    Sama seperti Kanjeng Ratu Kidul, Dewi Lanjar tidak turun langsung. Beliau memberikan delegasi kepada beberapa anak buahnya. Hanya orang-orang terpilih yang bisa bertemu langsung dengan Dewi Lanjar.
    Selain di Pantai Slamaran, pesugihan pantai utara banyak dilakukan oleh pengusaha-pengusaha keturunan Chinesse di sebuah kompleks elita di pesisir Jakarta Utara.

  5. Pantai Maron Semarang / Pesugihan Anak Dewa
    Menurut beberapa orang mengatakan bahwa jenis pesugihan Anak Dewa ini adalah yang terbaik diantara jenis pesugihan lainnya. Terbaik yang dimaksud disini adalah dari jumlah hasil yang di dapat juga dari resiko atau tumbal yang harus dipersembahkan untuk mendapatkan kekayaan tersebut.Salah satu syarat yang di haruskan untuk dapat menikmati kekayaan dari proses Pesugihan Anak Dewa ini adalah dengan menukar kekayaan yang kita dapat nanti nya dengan janin bayi yang telah kita sepakati.Janin bayi tersebut dapat di kandung oleh istri si pemohon atau dengan menyewa orang lain untuk dapat mengandung bayi tersebut. Adapun bayi yang di kandung tersebut adalah hasil berhubungan dengan makhluk gaib penguasa kekayaan yang akan kita minta nantinya.Bayi yang di kandung ini tidak seperti mengandung bayi pada umumnya yang berumur 9 bulan, namun bayi anak dewa ini hanya berumur 100 hari atau 3 bulan lebih. Selanjutnya bayi ini akan dilahirkan di alam gaib. Bukan dialam nyata seperti kita melahirkan pada umumnya. Beberapa tempat yang sangat terkenal untuk mengikuti pesugihan Anak Dewa ini adalah salah satunya di Pantai Maron Semarang. Di tempat ini sudah sangat terkenal untuk bisa melakukan prosesi ritual pesugihan Anak Dewa ini.
Itulah 5 lokasi favorit yang menjadi tempat dilakukannya prosesi pesugihan yang sangat di gemari oleh masyarakat di Indonesia untuk bisa kaya mendadak. Beberapa jenis pesugihan dan tempat-tempat pesugihan lainnya juga banyak beredar di masyarakat. Masing-masing memiliki cara-cara atau syarat tersendiri untuk dapat mendapatkan kekayaannya.
Yang pasti semua prosesi yang dilakukan di tempat pesugihan tersebut tentulah memiliki resiko yang akan ditanggung oleh pemohonnya sebagai perjanjian yang telah dilakukan dengan penguasa gaib tempat mereka meminta pesugihan.

ASAL USUL AIR TERJUN WIDURI









Suatu hari Jaka Tarub berangkat berburu di kawasan Gunung Keramat. Di gunung itu terdapat sebuah telaga tempat tujuh bidadari mandi. Jaka Tarub mengambil selendang salah satu bidadari. Ketika 7 bidadari selesai mandi, enam dari tujuh bidadari tersebut kembali ke kahyangan. Sisanya yang satu orang bingung mencari selendangnya, karena tanpa itu ia tidak mampu terbang. Jaka Tarub muncul datang menolong. Bidadari yang bernama Dewi Nawangwulan itu bersedia ikut pulang ke rumahnya. Keduanya akhirnya menikah dan mendapatkan seorang putri bernama Dewi Nawangsih. Selama hidup berumah tangga, Nawangwulan selalu memakai kesaktiannya. Sebutir beras bisa dimasaknya menjadi sebakul nasi. Suatu hari Jaka Tarub melanggar larangan Nawangwulan supaya tidak membuka tutup penanak nasi. Akibatnya kesaktian Nawangwulan hilang. Sejak itu ia menanak nasi seperti umumnya wanita biasa.

Cara Reset Ulang Hp Android Terbaru

 

 

Melakukan Factory Reset atau reset ulang pada android bertujuan untuk mengembalikan software pada hp atau tablet android kekondisi awal seperti saat baru keluar dari pabrik. Factory reset biasanya dilakukan untuk menyelesaikan masalah kerusakan software yang terjadi pada android.
Factory reset atau reset ulang pada android akan menyebabkan semua data dan aplikasi yang tersimpan di memori internal handphone/tablet android akan terhapus.Banyak cara yang bisa dilakukan untuk mereset ulang android, baik itu dengan melalui menu Backup & Reset, menekan kode rahasia,atau melalui Recovery Mode pada Android.
Karena banyaknya metode yang bisa dilakukan untuk reset ulang hp android jadi akan saya jelaskan satu persatu agar anda memahaminya dengan jelas. Berikut ini adalah cara factory reset hp android yang bisa kamu coba sendiri :
Melalui Menu Setting/Pengaturan di Android
Cara ini bisa dicoba jika kamu masih bisa mengakses menu Setting atau Pengaturan pada android, sebelum melakukan reset sebaiknya backup terlebih dahulu data yang dianggap penting seperti foto-foto, video, dokumen dan file-file penting lainnya ke External Memori.

Untuk mengembalikan ke pengaturan pabrik langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
  • Masuk ke menu Setting/Pengaturan
  • Scroll kebawah kemudian cari menu Backup & Reset
  • Kemudian tap Factory data reset
  • Centang yang dianggap benar,kemudian tap reset device.
  • Tunggu proses resetnya hingga selesai sekitar 3-10 menit tergantung banyaknya data yang ada pada hp atau tablet.
  • Setelah selesai maka android akan restart sendiri, jika tidak silahkan lakukan secara manual.
Cara kedua yang bisa ditempuh adalah menggunakan tombol rahasia yaitu *2767*3855# . Dengan catatan anda masih bisa mengakses keyboard.
Baca juga : Cara mengembalikan file terhapus di android
Factory Reset dengan Recovery Mode
Langkah terakhir ini adalah cara yang paling ampuh untuk mereset ulang android, cara ini biasanya dilakukan jika kita tidak bisa mengakses hp/tablet seperti Bootloop.
Berikut ini cara masuk ke Recovery Mode untuk melalukan Wipe Data/Factory Reset pada Android :

  1. Pertama-tama pastikan baterai anda cukup, minimal 70% untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.
  2. Lalu matikan handphone atau tablet android anda.
  3. Tekan dan Tahan tombol Volume Up + HOME + Power secara bersamaan beberapa detik.
  4. Gunakan Volume Up untuk memilih menu “Factory reset / wipe data”.
  5. Kemudian tekan tombol Home untuk memulai proses reset.
  6. Tunggu beberapa saat sampai prosesnya selesai.
  7. Kemudian pilih lagi menu Reboot System Now.
Untuk masuk ke menu Recovery Mode hanya bisa dilakukan saat kondisi hp mati (off)
Untuk masuk ke Recovery Mode di setiap handphone kadang berbeda-beda tergantung merk/tipe hp yang digunakan,berikut ini adalah cara masuk recovery mode di semua merk handphone android.
Cara Masuk Recovery Mode Semua Merk Hp
ACER
Acer BeTouch E210 dan Acer Liquid Metal:
Tekan Tombol Volume Down + Camera + Power Secara bersamaan > Ikuti petunjuk yang ada di layar

ADVAN
Advan T1c:
Tekan tombol POWER, setelah mulai start-up, tekan tombol Volume Down hingga keluar gambar Android dan Segitiga + tanda seru /!\. Setelah itu tekan tombol HOME untuk masuk ke recovery mode. Bila tombol HOME tidak berfungsi, coba tekan tombol MENU.

CROSS
Cross A1 Tabmate:
Tekan dan tahan tombol Vol Down lalu tekan tombol POWER (keduanya jangan dilepas sampai masuk recovery mode)

Cross AD350:
Tekan tombol HOME + Volume Down + Tekan tombol Power > akan muncul tanda /!\ > tekan tombol HOME

Cross A6T TabMate:
Tekan Tombol Home + Volume Up + Tombol Power

CSL
Blueberry CSL Mi 410:
Tekan dan tahan tombol Volume Up + Volume Down + Power secara bersamaan > setelah itu tekan tombol HOME

Blueberry CSL Mi 320:
Tekan Trackpad + tombol Volume Up + Power bersamaan

HUAWEI
Huawei X3 dan X5:
Tekan dan tahan tombol vol up + tombol Power

Huawei S7:
Tekan tombol MENU + Call + Power
Ideos C8150 (AHA Touch):
Tekan tombol Call + Volume Up + Tombol Power

IMO
IMO Tab Z5:
Takan Tombol Power + Volume Down secara bersamaan > saat ada tampilan IMO, lepas tombol Power (Tombol Volume tetap ditahan).

IVIO
IVIO DE88:
Tekan dan tahan Tombol Camera + Tombol HOME > tunggu hingga muncul logo Android, langsung tekan tombol MENU+BACK bersamaan. Navigasi menggunakan tombol Volume, untuk memilh atau OK gunakan tombol Camera.

LG
LG L3 E400:
Tekan Tombol Tengah + Volume Atas + Tombol Power > tunggu sampai muncul logo LG , lepas tombol power.

Cara Hard Reset LG L3 E400:
Tekan Tombol Tengah + Volume Bawah + Tombol Power, setelah bergetar dan keluar logo LG , lepas tombol power > tunggu beberapa saat.

SAMSUNG
Samsung Galaxy Mini, Galaxy Ace, Galaxy Gio dan Galaxy Fit:
Tekan tombol Home(tengah) + Power, tunggu sampai muncul logo Samsung.

Samsung Galaxy 551:
Tekan tombol huruf T + tombol Power. Untuk navigasi atas bawah dapat menggunakan tombol panah, sedangkan untuk melakukan pilihan menggunakan tombol Shift.

Samsung Galaxy Pro:
Tekan tombol T + Tombol Power.

Samsung Galaxy Y (Young) GSM:Tekan tombol Vol Up + tombol HOME + tombol Power secara bersamaan selama beberapa detik.
Samsung Galaxy Y (Young) CDMA:Matikan HP > Tekan tombol Power, saat muncul logo Samsung > tekan tombol VOL UP sampai masuk ke recovery Mode. Kalau handphone menyala normal masuk ke menu seperti biasa, matikan handphone lagi dan ulangi proses dari awal.
Samsung Galaxy W (Wonder):Tekan tombol Volume Up + Tombol HOME (tombol tengah) + Tombol Power secara bersamaan > tunggu sampai keluar logo Samsung, lalu tekan tombol MENU (tombol sebelah kiri dari tombol HOME).
Samsung Galaxy Tab 7? (P1000) / Tab 7 Plus (P6200): Matikan Tablet lalu Tekan tombol Volume UP + Tombol Power secara bersamaan sampai layar menyala.
Samsung Galaxy Note N7000: Tekan tombol Volume UP+Home+Power > tunggu sampai muncul tulisan Galaxy Note, setelah itu lepas ketiga tombol tersebut.
PERINGATAN!: Bagi Anda yang menggunakan Galaxy Note dengan sistem operasi Ice Cream Sandwich Android 4.0.x, sebaiknya jangan melakukan factory reset karena ROM ini menurut beberapa pengguna memiliki bug yang dapat merusak HP.

Samsung Galaxy Mini II S6500: Tekan tombol Volume up+ Volume down + Tombol Home + Tombol Power secara bersamaan.
Samsung Galaxy Chat GT-B5330: Tekan tombol Volume Down + Home + Power.
Samsung Galaxy Ace Plus: Tekan tombol Vol UP + Vol Down + Tombol HOME bersamaan lalu selagi ketiga tombol tsb ditekan, tekan tombol POWER lalu langsung dilepas (jgn ditahan). Tunggu sampai masuk menu recovery baru lepas semua tombol.
SMARTFREN Andromax:
Tekan dan tahan tombol Power + Volume Down. Bila sukses masuk ke recovery mode, gunakan tombol Vol UP/Down untuk memilih menu. Utk melakukan pilihan, tekan tombol MENU yang terletak di sebelah tombol HOME atau tombol touch screen yg bergaris 4.

Tabulet Sparta:
Dalam keadaan perangkat terhubung dengan charger, tekan tombol Power + Volume Up + Vol Down.

TOM i20:
Tekan tombol Volume up + Power secara bersamaan

Sejarah dan Tantangan Zaman dulu


 


 MITOS JUALAN NASI DI
SELO,TAWANGHARJO
Tak Ada Penjual Nasi di Selo Panjimatan
JANGAN pernah berniat membeli nasi di
Dukuh Selo Panjimatan, Desa Selo,
Kecamatan Tawangharjo, Grobogan.
Sebab, itu sebuah kesia-siaan. Ada mitos di
dukuh asal Ki Ageng Selo tersebut yang
melarang nasi diperjualbelikan. Warga
menghormati mitos itu dari dulu hingga
sekarang.
Tak satu pun dari mereka berani menjajakan
nasi di warungnya. Pelanggaran terhadap
mitos diyakini membawa akibat buruk.
Dari petir menyambar-nyambar, sampai
mendapat petaka.
Badrul Munir (42), seorang warga
menyampaikan cerita tutur berkait pamali
itu. Suatu ketika, Ki Ageng Selo
kedatangan tamu. Tokoh yang dipercaya
sebagai cikal-bakal raja-raja Mataram-
baik Surakarta maupun Ngayogyakarta itu
segera meminta istrinya menyiapkan
hidangan.
Saat hidangan siap, Ki Ageng Selo pun
mengajak tamunya bersantap. Namun, di
luar dugaan ajakan itu ditolak. Sang tamu
berdalih baru saja makan nasi di warung.
Merasa jengkel, lelaki bernama kecil Raden
Bagus Sogom itu lantas mengucap sepata:
"Wiwit saiki tekane besok, anak turunanku
aja padha dodolan sega ing papan
kene" (Mulai sekarang hingga kelak, anak
keturunanku jangan ada yang berjualan nasi
di tempat ini).
Terlepas benar-tidaknya, warga masih
memegang teguh piweling itu. Para pemilik
warung di sekitar masjid, yakni di Dukuh
Selo Panjimatan dan sebagian Selo Krajan,
tidak ada yang berani menjual menu
makanan dari nasi.
Tak Melayani
Ny Uti (43) misalnya. Sebagai ganti nasi,
pemilik warung di Selo Panjimatan itu
menjajakan lontong sayur dan mi jawa.
Lontong sayur dijajakan sejak pagi dan mi
jawa mulai sore hingga malam.
Dia tidak akan melayani pengunjung warung
yang menghendaki nasi.Kalau toh terpaksa,
Ny Uti akan memberikan nasi secara
cuma-cuma. Itu pun dengan syarat tidak
boleh dimakan di warung.
"Suatu hari ada santri yang minta nasi.
Karena kasihan, saya beri dia nasi dan
memintanya untuk makan di dalam rumah,
bukan di warung," kata Ny Uti.
Kepercayaan itu demikian kuat melekat di
benak warga. Maka, jika suatu hari ada
petir menyambar-nyambar, mereka akan
bertanya: "Siapa yang berani menjual nasi
di dukuh ini."
Petir sebagai penanda yang diyakini warga,
barangkali tak lepas dari sosok Ki Ageng
Selo. Dikisahkan dalam Babad Tanah
Jawi edisi Meinsma, ia mampu menangkap
petir yang menyerang nya.
Suatu ketika di masa pemerintahan Sultan
Trenggana, Ki Ageng Selo pergi ke ladang.
Hari hujan, petir menyambar-nyambar.



Petir tiba-tiba menghantam tubuh Ki
Ageng Selo. Dengan sigap tangannya
menangkap petir berwujud kakek-kakek itu.
Setelah diringkus, tubuh kakek diikat di
pohon gandri, sementara ia meneruskan
pekerjaannya. Petir berwujud kakek-kakek
itu diserahkan kepada Sultan. Oleh Sultan
kemudian dimasukkan ke dalam kerangkeng
besi yang kuat dan diletakkan di tengah
alun-alun.
Orang-orang ramai berdatangan untuk
melihat wujud petir tersebut. Di antara
mereka ada seorang nenek yang memberi
petir air kendi. Tak lama berselang, terjadi
ledakan dahsyat yang menghancurkan
kerangkeng besi, penjara tubuh si kakek.

7 gadis cantik di desa pangkrengan Tawangharjo 2017

Ngobrolin cewek emang gak ada habis nya, apalagi cewek cewek cantik. Dan ternyata dari sekian banyak cwe cantik ada juga gadis2 cantik di kampung saya sendiri...okelah daripada bikin kita penasaran langsung saja aku post hasil survei selama 2017 sampai akhir tahun 2017 ini...cusszzz.

di urutan ke 7 

ni dia sikecil tapi imuet...yaps betul sekali dia bernama zhulia..entah nma lengkap nya siapa saya kurang tau karena beda umur guns.....saat ini zhuli masih menempuh pendidikan  kalau gak salah masih kelas 3 SMA di wilayah Wirosari...sukses ja yaw.


 

 

Ke 6   

 

next...selanjutnya ada cwe tinggi putih pintar juga wah...sempurna...yaps dec iin namanya..dia asli cwe desa pangkrengan wilayah utara saat ini gadis ini masih menempuh pendidikan di SMAN 1 Wirosari kelas 3...dia juga pernah bersekolah di MTS miftahul hasanah...sukses juga buat gadis ini..




ke 5  



selanjutnya ada cwe pendiam tapi ceria...ERIKA INDRIANI namanya...dia saat ini masih berusia sangat belia yaitu 18 tahun..wah...wah...wah perfect..saat ini erika menempuh pendidikan di salah satu sekolah Faforit di wirosari.





netx ke 4 

 

 

  selanjutnya gadis cool....ELVERA  ROSALINA....kalau salah namanya maaf ya..hehehehe...putri dri bpk Pur...saat ini vera masih kuliah di salah satu perguruan tinggi di surakarta..dia juga pernah menempuh pendidikan di SMAN 1 Wirosari.


ke 3


 

Dec tutut namanya..putri dari bpk sugeng...saat ini gadis ini masih kuliah mengejar gelar Sarjana..sukses selalu saja dari mas blogger...hahahahahaha





Ke2


 

di urutan ke 2 ada gadis dari pangkrengan wilayah utara....namanya LAILY nama lengkapnya siapa saya kurang paham..yg pasti gadis ini lugu sekali...saya sendiri gak begitu kenal ...hehehehehe... tapi dari post temen temen pantas kalu gadis ini berada di urutan ke 2..dia pernah menempuh pendidikan di sekolah di wilayah tarub tawangharjo....sukses saja.




ke 1 



next....Cewek berkarier namanya TIARA....gadis ini juga lugu sekali..saat ini gadis ini sibuk kerja di industri pabrik PT PUNGKOK bagian kantor  Sawit Wirosari....Hebat.....TIARA Juga pernah Menempuh Pendidikan di SMAN 1 wirosari...dia juga pernah kuliah di perguruan tinggi Di Semarang Jateng...sukses saja.






  • Nah itulah ke 7 Gadis gadis desa pangkrengan Tawangharjo...post blogger ini tidak bermaksud untuk membandingkan kemampuan atau fisik dari masih masing...tp cuma sekedar berbagi...kelebihan tanpa meremehkan...ok sekian dulu post aku mlm ini....lain kali akan aku post lagi hal hal menarik lainnya...

Jumat, 19 Mei 2017

3 tempat religi di tawangharjo

 Belakangan, wisata religi menjadi tren baru yang digandrungi banyak orang.
Entah siapa yamg membuat dan mempopulerkan istilah itu, yang jelas secara tiba-tiba istilah “wisata religi” menjadi semacam kesepakatan yang tak terkatakan (ijmak sukûtiy), yang diakui berbagai kalangan, mulai dari para penyedia armada wisata, pengelola kawasan ziarah wali, tokoh-tokoh masyarakat, dan masyarakat umum, baik pedesaan maupun perkotaan.

Lalu, apakah sebenarnya yang dimaksud dengan wisata religi itu? Dari penamaan ini, tampak jelas bagi kita bahwa wisata ini dimaksudkan untuk memperkaya wawasan keagamaan dan memperdalam rasa spiritual kita. Karena bagaimanapun, ini adalah perjalanan keagamaan yang ditujukan untuk memenuhi dahaga spiritual, agar jiwa yang kering kembali basah oleh hikmah-hikmah religi. Jadi ini bukan wisata biasa yang hanya dimaksudkan untuk bersenang-senang, menghilangkan kepenatan pikiran, semacam dengan pergi ke tempat hiburan.


Dengan demikian, maka semestinya tujuan wisata religi tidaklah sempit, namun memiliki cakupan yang sangat luas, dan sifatnya cukup personal. Artinya tempat-tempat yang menjadi tujuan wisata religi tidak terbatas pada makam-makam para wali saja, namun mencakup setiap tempat yang bisa menggairahkan cita rasa religiusitas kita, atau bisa menyegarkan dahaga spiritual kita, baik itu pemakaman para wali, museum-museum kesejarahan Islam, tempat-tempat bersejarah, atau tempat apapun yang bisa menyampaikan kita pada tujuan yang dikehendaki dalam wisata religi itu. Tergantung kecendrungan kejiwaan masing-masing orang.   

                             Oke kali ini saya akan berbagi pada teman2 semua 3 tempat religi di kawasan Dusun    Tawangharjo kabupaten Grobogan


dimulai yang pertama 













KI AGENG SELO

KI AGENG SELO



Ki Ageng Selo Menurunkan
Babad Tanah Jawi menyebutkan, Ki Ageng Selo adalah keturunan Raja Majapahit, Brawijaya V. Pernikahan Brawijaya V dengan Putri Wandan Kuning melahirkan Bondan Kejawen atau Lembu Peteng. Lembu Peteng yang menikah dengan Dewi Nawangsih, putri Ki Ageng Tarub, menurunkan Ki Ageng Getas Pendawa. Dari Ki Ageng Getas Pendawa lahirlah Bogus Sogom alias Syekh Abdurrahman alias Ki Ageng Selo.
Lantas, bagaimana juntrungan-nya Ki Ageng Selo bisa disebut penurun raja-raja Mataram? Ki Ageng Selo menurunkan Ki Ageng Ngenis. Ki Ageng Ngenis menurunkan Ki Ageng Pemanahan. Ki Ageng Pemanahan menurunkan Panembahan Senapati. Dari Panembahan Senapati inilah diturunkan para raja Mataram sampai sekarang.
Namun, perkembangan ini hendaknya tidak melenakan, bahwa di sisi lain ada hal urgen yang mutlak diperhatikan. Yaitu, keabadian sejarah dan konsistensi mengamalkan Serat Pepali Ki Ageng Selo, yang merupakan pengejawantahan ajaran Al-Qur’an dan Hadits Nabi.
Untuk yang pertama (mengabadikan sejarah) meniscayakan adanya kodifikasi sejarah Ki Ageng Selo dalam satu buku khusus, sebagaimana Wali Songo dan para wali lain bahkan para kiai mutakhir juga diabadikan ketokohan, jasa-jasa, dan keteladanannya dalam catatan sejarah yang utuh dan tuntas. Dari pengamatan penulis, buku-buku sejarah yang ada saat ini hanya menuturkan sekelumit saja tentang keberadaan Ki Ageng Selo sebagai penurun para raja Mataram (Surakarta dan Yogyakarta), serta kedigdayaannya menangkap petir (bledeg).
Minimnya perhatian ahli sejarah dan langkanya buku sejarah yang mengupas tuntas sejarah waliyullah sang penangkap petir, memunculkan kekhawatiran akan keasingan generasi mendatang dari sosok mulia kakek moyang raja-raja Mataram. Tidak mustahil, anak cucu kita (termasuk warga Surakarta dan Yogyakarta) akan asing dengan siapa dan apa jasa Ki Ageng Selo serta keteladanan-keteladanannya. Barangkali tidak banyak yang tahu bahwa Surakarta dan Yogyakarta memiliki ikatan sejarah dan emosional yang erat dengan Selo. Mungkin hanya warga di lingkungan Keraton yang mengetahui itu. Padahal ikatan itu kian kukuh dengan diabadikannya api bledeg di tiga kota tersebut. Bahkan pada tahun-tahun tertentu (Tahun Dal), untuk keperluan Gerebeg dan sebagainya, Keraton Surakarta mengambil api dari Selo.
Cerita Ki Ageng Sela merupakan cerita legendaris. Tokoh ini dianggap sebagai penurun raja - raja Mataram, Surakarta dan Yogyakarta sampai sekarang. Ki Ageng Sela atau Kyai Ageng Ngabdurahman Sela, dimana sekarang makamnya terdapat di desa Sela, Kecamatan Tawangharjo, Kabupaten Dati II Grobogan, adalah tokoh legendaris yang cukup dikenal oleh masyarakat Daerah Grobogan, namun belum banyak diketahui tentang sejarahnya yang sebenarnya. Dalam cerita tersebut dia lebih dikenal sebagai tokoh sakti yang mampu menangkap halilintar (bledheg).
Menurut cerita dalam babad tanah Jawi ( Meinama, 1905; Al - thoff, 1941), Ki Ageng Sela adalah keturunan Majapahit. Raja Majapahit : Prabu Brawijaya terakhir beristri putri Wandan kuning. Dari putri ini lahir seorang anak laki - laki yang dinamakan Bondan Kejawan. Karena menurut ramalan ahli nujum anak ini akan membunuh ayahnya, maka oleh raja, Bondan Kejawan dititipkan kepada juru sabin raja : Ki Buyut Masharar setelah dewasa oleh raja diberikan kepada Ki Ageng Tarub untuk berguru agama Islam dan ilmu kesaktian. Oleh Ki Ageng Tarub, namanya diubah menjadi Lembu Peteng. Dia dikawinkan dengan putri Ki Ageng Tarub yang bernama Dewi Nawangsih, dari ibu Bidadari Dewi Nawang Wulan. Ki Ageng Tarub atau Kidang Telangkas tidak lama meninggal dunia, dan Lembu Peteng menggantikan kedudukan mertuanya, dengan nama Ki Ageng Tarub II. Dari perkawinan antara Lembu Peteng dengan Nawangsih melahirkan anak Ki Getas Pendowo dan seorang putri yang kawin dengan Ki Ageng Ngerang.
 
 
 
 
 
SEJARAH SINGKAT KI AGENG TARUB
Kurang lebih pada tahun 1300 M ada utusan ( Mubaligh ) dari Arab yaitu Syeh Jumadil Kubro beliau mempunyai putri bernama Thobiroh dan Thobiroh mempunyai putra Syeh Maulana Maghribi. Pada saat itu beliau mendapat perintah untuk mengembangkan Syiar agama Islam di Tanah Jawa, karena pada saat itu orang-orang jawa masih memeluk agam Budha serta pada saat itu juga orang-orang jawa masih ahli dalam bertapa dalam hal mendekatkan diri dengan Sang Pencipta, sehingga orang-orang Tanah Jawa banyak yang istilah jawa disebut “ Ora Tedhas Papak Palu ning Pande “ ( Kebal kulitnya terhadap senjata apapun ).
Kemudian Syeh Maulana Maghribi mulai memasukkan syariat Islam di tengah-tengah masyarakat Jawa dalam berKhalwat untuk mendekatkan diri kepada ALLAH dengan cara bertapa pula sehingga seperti budaya masyarakat Jawa yang masih beragama budha dengan maksud untuk menarik perhatian masyarakat jawa untuk bias memeluk agama Islam. Namun cara bertapa yang dilakukan oleh Syeh Maulana Maghribi lain dengan cara yang dilakukan oleh masyarakat Jawa umumnya, Syeh Maulana Maghribi dalam bertapa dengan cara naik ke atas pohon dengan menggelantungkan badannya seperti kelelawar cara seperti ini oleh masyarakat Jawa disebut dengan bertapa Ngalong ( Kalong ) kemudian dalam bertapa Syeh Maulana Maghribi bertemu dengan putrid Bupati Tuban I yang bernama DEWI RETNO ROSO WULAN adik perempuan R. Sahid ( Sunan Kalijaga ). Yang saat itu Dewi Retno Roso Wulan diperintah oleh Ayahandanya Adipati Wilotikto untuk melakukan bertapa Ngidang dengan cara masuk hutan selama 7 tahun tidah boleh pulang dan tidak boleh makan kecuali makan daun-daun yang berada di hutan.
Perintah bertapa ini dilakukan oleh Dewi Retno Roso Wulan agar supaya cita-citanya untuk bertemu dengan kakaknya Raden Sahid dapat terwujud. Namun dalam proses pencarian R. Sahid berjalan ia bertemu dengan Syeh Maulana Maghribi, pertemuan ini terjadi pada saat masih menjalankan bertapa, dan dari pertemuannya ini mereka terjalin rasa saling mencintai dan saling ada kecocokan yang akhirnya menjadi suami istri . Pertemuan keduanya yang sudah menjadi suami istri, dilanjutkan dengan pulang ke Adipati Tuban untuk menghadap Ayahandanya, tetapi Dewi Retno Roso Wulan yang sudah dalam keadaan hamil pulang seorang diri dan tidak bersama suaminya Syeh Maulana Maghribi. Sesampainya di Kadipaten Tuban Dewi Retno Roso Wulan ditanya oleh Ayahandanya “ Siapa Suamimu, sehingga kamu pulang dalam keadaan hamil? “
Saat ditanya Dewi Retno Roso Wulan diam tidak menjawab karena rasa takutnya kepada ayahandanya, akhirnya Dewi Retno Roso Wulan kembali ke hiutan untuk mencari suaminya yaitu Syeh Maulana Maghribi ayah dari anak yang dikandungnya itu. Ditengah perjalanannya Dewi Retno Roso Wulan melahirkan seorang bayi laki-laki yang keliahatan lucu, tempat dimana Dewi Retno Roso Wulan melahirkan bayi itu sampai sekarang diberi nama Desa BABAR.
Setelah si Jabang bayi lahir niat untuk mencari Syeh Maulana Maghribi ayah dari bayi itu oleh Dewi Retno Roso Wulan tetap dilanjutkan dan saat mencari ayah si bayi Dewi Retno Roso Wulan masih dalam keadaan bertapa. Kemudian bayi di letakkan di Sendang ( Mata Air. Red ) dekat Syeh Maulana Maghribi bertapa diatas pohon Giyanti. Setelah melihat istrinya datang dengan bayinya Syeh Maulana Maghribi turun dari pertapaannya untuk menimang bayi yang putranya sendiri hasil pernikahannya dengan Dewi Retno Roso Wulan, entah ada rahasia apa yang kemudian bayi itu dibuatkan tempat yang sangat indah dan terbuat dari emas yang disebut BOKOR KENCONO.

Sementara itu Dewi Kasihan ditinggal wafat suami tercintanya yang bernama Aryo Pananggungan dan belum dikaruniai keturunan, karena sayangnya Dewi Kasihan terhadap suaminya walau sudah wafat setiap malam ia selalu menengok makam suaminya. Pada saat itu Syeh Maulan Maghribi membawa putranya yang telah dimasukkan ke Bokor Kencono kemudian diletakkan didekat makam Aryo Pananggungan tersebut.
Di malam itu juga kebetulan Dewi Kasihan keluar dari rumah menengok arah makam suaminya, ternyata didekat makam suaminya ada Bokor Kencono yang sangat indah tersebut dan ternyata didalamnya ada bayi yang sangat mungil dan sangat lucu.
Disaat itu pula Dewi Kasian sangat terperanjat hatinya ketika melihat si jabang bayi, lalu diambilnya jabang bayi itu lalu dibawa pulang. Kabar mengenai orang meninggal bias memberikan anak pada istri jandanya telah tersiar sampai kepelosok negeri.
Masyarakat berbondong-bondong ingin melihat kebenaran berita tersebut. Akhirnya Dewi Kasihan yang semula tidak memiliki harta benda namun dengan adanya kabar tersebut yang bisa mendatangkan banyak orang dan banyak memberikan uluran tangan kepada Dewi Kasihan sehingga lambat laun Dewi Kasihan menjadi kaya raya berkat uluran tangan dari orang-orang yang dating melihat bayi tersebut. Jabang bayi tersebut oleh Dewi Kasihan diberi nama JOKO TARUB.
Nama JOKO TARUB diambil dari kata TARUBAN yang diatas makam suaminya, karena saat jabang bayi diambil Dewi Kasihan berada diatas makam ARYA PENANGGUNGAN atau suaminya, dimana makam tersebut dibuat bangunan TARUBAN.
Pada usia kanak-kanak JOKO TARUBmempunyai kegemaran menangkap kupu-kupu di lading, setelah dewasa JOKO TARUB mulai berani masuk hutan untuk mencari burung-burung dihutan pada suatu saat Joko Tarub sedang mencari burung dihutan Joko Tarub bertemu dengan orang tua yang memberikan bimbingan ilmu Agama dan diberi aji-aji ( Pusaka. Red ) yang diberi nama “ TULUP TUNJUNG LANANG “.
Diwaktu mendapat pusaka berupa tulup tersebut JokoTarub langsung bergegas pulang untuk menyampaikan berita tersebut kepada ibu asuhnya yakni Dewi Kasian,selain itu juga Joko Tarub bercerita bahwa di tengah hutan Joko Tarub telah berjumpa dengan orang yang sudah sangat tua, dalam pertemuannya itulah Joko Tarub diberi Pusaka berupa sebuah TULUP ( Sumpit. Red ) yang diberi nama “ TULUP TUNJUNG LANANG “, mengingat rasa sayangnya kepada Joko Tarub anak satu-satunya Dewi Kasihan tidak memperbolehkan lagi Joko Tarub pergi ke hutan untuk mencari burung, mereka khawatir kalua anak satu-satunya ini diterkam binatang buas atau dibunuh orang yang tidak senang dengan Joko Tarub. Namun Joko Tarub tidak takut lebih-lebih sekarang dia telah memiliki bekal pusaka Tulup Tunjung Lanang, maka Joko Tarub masih saja senang masuk hutan untuk berburukususnya burung-burung.
Kebiasaan berburu burung tetap saja dilakukan oleh Joko Tarub sehingga pada suatu ketika saat Joko Tarub sampai di atas pegunungan, dia mendengar suara burung perkutut yang sangat indah sekali suaranya. Kemudian pelan-pelan Joko Tarub mendekati arah suara burung perkutut itu berada, setelah menemukannya langsung Joko Tarub melepaskan anak tulup itu kearah burung tersebut, namun usahanya gagal. Dan kegagalannya itu membuat si Joko Tarub berfiki dan beranggapan bahwa burung Perkutut itu pasti bukan sembarang burung atau bukan burung Perkutut biasa.
Usaha berburu burung dilanjutkan hingga terdengar lagi suara burung dari arah selatan, kemudian dia dekati lagi dengan sangat pelan-pelan lalu dilepaskannya lagi anak tulup kearah burung tersebut, akan tetapi tidak mengenainya lagi dan ternyata anak tulup justru mengenai dahan pohon jati dimana burung perkutut itu hinggap dan bersuara. Dan tempat yang ditinggalkan burung perkutut tadi sekarang diberi nama “ KARANG GETAS “.
Usaha berburu burung selalu gagal sehingga Joko Tarub merasa sedih, karena kesedihannya maka Joko Tarub memberinya nama “ DUKUH SEDAH “.
Kemudian terdengar lagi suara burung dari arah yang sama didekati dengan pelan-pelan dan pada posisi yang strategis dan burung dalam keadaan terpojok, maka anak
Tulup pun kembali dilepaskan namun tidak kena lagi dan burung pun terbang kea rah selatan lagi, dan tempat tersebut diberi nama “ DUKUH POJOK “. Akan tetapi Si Joko Tarub pemuda yang tidah mudah putus asa maka upaya memburu burung perkutut tadi terus saja dilakukan. Burung perkutut yang dia buru tadi terbang kea rah selatan terus dan hinggap di sebuah pohon asam, Joko Tarub selalu berusaha melepaskan anak tulupnya kearah burung tersebut akan tetapi usahanya selalu gagal dan burung itu terbang lagi menuju arah selatan terus. Dan tempat burung perkutut hinggap di pohon asam tadi dan tempat yang ditinggalkan diberi nama “ DUKUH KARANGASEM “
Sambil mengejar burung perkutut yang selaluterbang menuju arah selatan Joko tarub sambil merenungi burung tersebut, dalam ucapannya mengatakan ini burung yang wajar ataukah burung yang merupakan godaan? Dan tempat Joko Tarub merenungkan burung tersebut maka diberi nama “ DUKUH GODAN”. Setelah merenung sesaat lantas Joko Tarub kembali bergegas untuk mengejar burung buruannya tadi yang menuju kea rah selatan dan terus keselatan, dan tempat melihat burung terbang menuju arah selatan Joko Tarub memberikan nama “ DUKUH JENTIR”.
Karena kemauannya yang keras Joko Tarub terus berusaha mengejar dan melacak kea rah selatan dimana burung perkutut tadi terbang, ketika saat pencariannya Joko Tarub tiba disuatu tempat yakni SENDANG TELOGO dan di tepi sendang itu Joko Tarub Menancapkan Tulup Pusakanya, karena saat itu tiba waktunya Sholat Dzuhur, sambil istirahat Joko Tarub menuju kearah sendang untuk mengambil air wudlu untuk Sholat Dzuhur. Disaat Joko Tarub berwudlu tiba-tiba datanglah bidadari untuk mandi, saat itu pula ada salah satu pakain dari bidadari yng diletakkan diatas Tulup Pusaka Joko Tarub yang sedang ditancapkan ditepi sendang, setelah habis wudlu dan sholat dzuhur Joko Tarub langsung pulang tanpa membawa buah hasil buruannya kemudian sesampainya dirumah Joko tarub laporan kepada ibunya sambil berkata “ Ibunda saya berburu hari ini tidak mendapatkan satu burung pun, akantetapi saya hanya mendapatkan pakain perempuan yang ditaruh diatas tulup saya dan dia sedang mandi di SENDANG TELAGA……”
Tanpa banyak bertanya sang Ibu langsung menyimpan pakaian tersebut di ruang kusus untuk menumpuk padi ( Lumbung.red ), kemudian Joko Tarub bergegas kembali lagi ke sendang dengan membawa pakaina ibunya, setelah sampai di dekat sendang ternyata para bidadari sudah terbang, dan masih ada yang tertinggal satu bidadari yang masih berada di tepi sendang Telogo dengan menangis sedih sambil berkata “ Sopo sing biso nulung aku, yen wadon dadi sedulur sinoro wedi, yen kakung tak dadekke bojoku “ artinya “ Barang siapa yang bis menolong aku jika dia perempuan aku jadikan saudaraku dan jika dia laki-laki maka akan saya jadikan suami” disaat itu Joko Tarub mendekat di bawah pohon sambil melontarkan pakaian ibunya tadi, setelah berpakaian bidadari itu langsung diajak pulang ke rumah ibunya dan disampaikan kepada ibunya bahwa putrid ini adalah putri Sendang Telogo.
Sesuai dengan Ikrar atau janji sang bidadari yang menyatakan “ Sopo sing biso nulung aku, yen wadon dadi sedulur sinoro wedi, yen kakung tak dadekke bojoku “, akhirnya Joko Tarub menikah dengan bidadari yang bernama DEWI NAWANG WULAN. Adapun sendang yang digunakan untuk mandi bidadari diberi nama “ SENDANG TELOGO BIDADARI “ yang berada di DUKUH SREMAN desa POJOK Kecamatan Tawangharjo Kabupaten Grobogan. Tanah Sendang Telaga Bidadari tersebut milik Keraton SURAKARTA HAININGRAT atau disebut TANAH PERDIKAN, dan sampai saat ini lokasi Sendang Bidadari oleh masyarakat masih dikeramatkan kususnya pada malam 10 Muharam.
Setelah Joko Tarub menikah dengan Dewi Nawang Wulan mendapat gelar KI AGENG atau SUNAN TARUB, beliau menyebarkan Agama islam untuk meneruskan perjuangan ayahandanya yakni Syekh Maulana Maghribi. Dalam pernikahannya beliau dikaruniai seorang keturunan yang diberi nama DEWI NAWANGSIH.
Pada saat masih bayi Dewi Nawangsih mengalami riwayat yang sangat hebat. Dikala Dewi Nawangsih di ayunan, ibunya hendak berangkat mencuci pakaian disungai yang terletak tidak begitu jauh dari rumah kediaman Ki Sunan Tarub berpesan kepada suaminya yakni Ki Ageng Tarub agar mengayun putrinya yang sedang terlelap tidur dan jangan sampai membuka KEKEP ( penutup dandang.red). Berangkatlah Dewi Nawang Wulan untuk mencuci pakaian ke sungai, namun setelah Dewi Nawang Wulan pergi kesuangai rasa ingin tahu Ki Ageng Tarub terhadap pesan istrinya timbul dan semakin penasaran apa yang sebenarnya dimasak oleh istrinya sampai beliau berpesan seperti itu,
kemudian diam-diam Ki Ageng Tarub membuka kekep itu, setelah melihat yang ada dalam kukusan beliau sangat terkejut ternyata yang dimasak istrinya hanyalah seuntai padi. Tidak lama kemudian Dewi Nawang Wulan dating dan langsung membuka masakan tersebut dan ternyata masakan masih utuh berupa padi untaian.
Kemudian Dewi Nawang Wulan bertanya kepada suaminya “ Apakah Ki Ageng membuka kekep itu? “ Dengan jujur Ki Ageng Tarub menjawab “ Ya memang aku membukanya istriku”
Melihat kejadian itu Dewi Nawang Wulan menyadari sehingga beliau meminta kepada Ki Ageng Tarub untuk dibuatkan peralatan dapur yang berupa Lesung, Alu dan Tampah.
Setelah kejadian itu Dewi Nawang Wulan sebelum memasak beras untuk menjadi nasi harus menumbuk padi terlebih dahulu, sehingga lambat laun padi yang berada di lumbung semakin lama semakin habis. Setelah tumpukan padi semakin menipis dan sampai tumpukan yang paling bawah yaitu padi ketan hitam ternyata ada pakainnya yang dulu hilang disaat mandi diletakkan di tepi telaga diatas tulup Jaka Tarub yang kemudian diberikan kepada diberikan kepada ibu Jaka Tarub dan oleh ibu Jaka Tarub diletakkan di bawah tumpukan padi kemudian diambilnya pakaian tersebut oleh Dwi Nawang Wulan dan terus menghadap Jaka Tarub.
Dengan diketemukan pakaian Dewi Nawang Wulan timbullah niat Dewi Nawang Wulan untuk kembali ke asalnya yaitu alam Kawidodaren ( Alam Bidadari ).
Dewi Nawang Wulan sebelum pergi berpesan kepada suaminya si Jaka Tarub, bila putrinya menangis minta disusui agar diletakkan di depan rumah di atas anjang-anjang.
Sesampainya di alam kawidodaren, Dewi Nawang Wulan tidak diterima oleh Ayahandanya karena telah dianggap melanggar Pranatan ( Peraturan. Red ) yang ada di alam kawidodaren, sehingga Dewi Nawang Wulan berniat menuju ke Laut Selatan, sesampainya di Laut Selatan Dewi Nawang Wulan berperang dengan Nyai Roro Kidul sebagai penguasa laut selatan dan akhirnya Nyai Roro Kidul mampu di taklukkan oleh Dewi Nawang Wulan dan akhirnya Laut Selatan menjadi kekuasaan Dewi Nawang Wulan dan Nyai Roro Kidul menjadi Punggawa Dewi Nawang Wulan.
Pada waktu itu kerajaan Majapahit diperintah oleh Prabu Brawijaya V. Sepeninggal permaisuri sang prabu sakit dan tidak mau menduduki kursi kerajaan. Suatu malam sang Prabu bermimpi bila sakitnya ingin sembuh Sang Prabu harus mengawini PUTRI WIRI KUNING, kemudian sang Prabu terbangun dari tidurnya dan memanggil Sang Patih kemudian sang Patih diperintah untuk mengumpulkan semua putrid-putri yang ada di Kerajaan. Setelah putri-putri dikumpulkan oleh sang patih setiap putrid diteliti dan dicocokkan dengan impian sang Prabu. Setelah diteliti satu per satu dan dicocokkan dengan impian sang Prabu ternyata Putri Wiri Kuning adalah pembantu sang Prabu sendiri, kemudian pembantunya di sunting dan di peristri oleh sang Prabu. Dan tidak begitu lama dari Pernikahan sang Prabu dengan Dewi Wiri Kuning nampaklah tanda-tanda kehamilan Dewi Wiri Kuning dan waktu terus berjalan hingga tiba waktunya lahirlah seorang jabang bayi, kemudian sang Prabu memanggil Ki Juru Martani untuk mengasuh dan mendidik bayi tersebut.
Jabang bayi yang telah diserahkan Prabu Brawijaya V kepada Ki Juru Martani adalah seorang anak laki-laki kemudian diberi nama BONDAN KEJAWAN, suatu saat ketika Bondan Kejawan sudah tumbuh semakin besar, tahu bahwa ayah asuhnya hendak membayar pajak ( upeti ) ke Kerajaan majapahit dan saat itu pula Bondan Kejawan juga mendengar ayahnya hendak pergi ke Kerajaan maka Bondan Kejawan berniat akan ikut ayah asuhnya ke Kerajaan, namun oleh ayah asuhnya tidak diijinkan untuk ikut karena dianggap masih terlalu anak-anak takut mengganggu pisowanan ayah asuhnya di Kerajaan.
Dengan tidak diperbolehkannya Bondan Kejawan mengikuti ayah asuhnya pergi ke Kerajaan, Bondan Kejawan nekat lari dulu dan sampailah Bondan Kejawan di Kerajaan Majapahit. Sesampainya di Kerajaan Bondan Kejawan langsung masuk Keraton dan langsung naik di atas kursi Raja, kemudian menabuh bende ( Gong. Red ). Mendengar bende Kerajaan berbunyi Sang Prabu sangat marah kemudian anak itu di tangkap dan dan kemudian dimasukkan ke dalam sel penjara Kerajaan.
Tidak begitu lama dari kejadian itu kemudian datanglah Ki Juru Martani dengan membawa padi yang digunakan untuk membayar Upeti , selesai membayar upeti ( pajak ) kemudia Ki Juru Martani menghadap baginda raja Sang Prabu Brawijaya V dan menanyakan anak kecil yang masuk di kerajaan dan membunyikan bende kerajaan,
kemudian diberitahukan kepada Sang Prabu bahwa anak tersebut diberi nama Bondan Kejawan adalah putra Sang Prabu Brawijaya sendiri yang diasuh oleh Ki Juru Martani.
Sang Prabu sedikit terkejut kemudian memanggil anak kecil tersebut sambil membawa cermin untuk melihat wajah Sang Prabu Sendiri, setelah melihat anak tersebut dan bercermin ternyata raut wajah BONDAN KEJAWAN mirip sekali dengan Raut wajah Sang Prabu Brawijaya V sendiri. Sang Prabu Brawijaya V baru yakin dan percaya bahwa anak tersebut ternyata puteranya sendiri. Selanjutnya Ki Juru Martani diperintah Sang Prabu untuk mengantarkan puteranya kepada saudaranya yaitu Ki Ageng Tarub, agar puteranya diasuh dan dididik agama Islam oleh Ki Ageng Tarub.
Dengan pendidikan ilmu agam islam dan budi pekerti dari Ki Ageng Tarub, maka BONDAN KEJAWAN tumbuh sebagai anak dewasa yang menguasai banyak hal termasuk ajaran agama Islam. Dengan tingkah laku dan budi pekerti yang baik, pengetahuan yang luas serta kepribadian yang matang, timbullah niat BONDAN KEJAWAN untuk berumah tangga.
Karena Bondan Kejawan sudah dewasa menurut Ki Ageng Tarub dia memiliki kepribadian yang baik maka dijodohkan dengan putre Ki Ageng Tarub sendiri yakni Dewi Nawangsih, dan oleh Ki Ageng Tarub BONDAN KEJAWAN disuruh untuk melanjutkan perjuangannya mengembangkan ilmu dan ajaran agama islam.
Dari Pernikahan Bondan Kejawan dengan Dewi Nawangsih beliau dikaruniai keturunan yang di beri nama KI AGENG GETAS PENDOWO, dan kemudian setelah menikah KI AGENG GETAS PENDOWO dikaruniai putera di beri nama KI AGENG SELO ( SYECH ABDURROHMAN ), dari beliaulah terlahir Raja-raja besar di Tanah Jawa.
Setelah KI AGENG TARUB wafat kemudian di makamkan di Desa Tarub Kecamatan Tawangharjo Kabupaten Grobogan Jawa Tengah. Dan sampai sekarang makam KI AGENG TARUB banyak di kunjungi para pelaku spiritual yang Ziarah disana dari berbagai daerah di seluruh wilayah Negara Indonesia, bahkan di setiap Tahunnya masih rutin dilaksanakan acara Ritual HAUL KI AGENG TARUB yang selalu dihadiri dari Punggawa Keraton Surakarta Hadiningrat.
Adapun tepatnya Haul Ki Ageng Tarub dilaksanakan tepat tanggal 15 Syafar disetiap tahunnya, adapun acara bulanan rutin berupa Dzikir dan Istigotsah bersama dilaksanakan pada setiap malam Purnama ( tanggal 14 Purnama ).

 
SEJARAH SINGKAT KI AGENG TARUB
Kurang lebih pada tahun 1300 M ada utusan ( Mubaligh ) dari Arab yaitu Syeh Jumadil Kubro beliau mempunyai putri bernama Thobiroh dan Thobiroh mempunyai putra Syeh Maulana Maghribi. Pada saat itu beliau mendapat perintah untuk mengembangkan Syiar agama Islam di Tanah Jawa, karena pada saat itu orang-orang jawa masih memeluk agam Budha serta pada saat itu juga orang-orang jawa masih ahli dalam bertapa dalam hal mendekatkan diri dengan Sang Pencipta, sehingga orang-orang Tanah Jawa banyak yang istilah jawa disebut “ Ora Tedhas Papak Palu ning Pande “ ( Kebal kulitnya terhadap senjata apapun ).
Kemudian Syeh Maulana Maghribi mulai memasukkan syariat Islam di tengah-tengah masyarakat Jawa dalam berKhalwat untuk mendekatkan diri kepada ALLAH dengan cara bertapa pula sehingga seperti budaya masyarakat Jawa yang masih beragama budha dengan maksud untuk menarik perhatian masyarakat jawa untuk bias memeluk agama Islam. Namun cara bertapa yang dilakukan oleh Syeh Maulana Maghribi lain dengan cara yang dilakukan oleh masyarakat Jawa umumnya, Syeh Maulana Maghribi dalam bertapa dengan cara naik ke atas pohon dengan menggelantungkan badannya seperti kelelawar cara seperti ini oleh masyarakat Jawa disebut dengan bertapa Ngalong ( Kalong ) kemudian dalam bertapa Syeh Maulana Maghribi bertemu dengan putrid Bupati Tuban I yang bernama DEWI RETNO ROSO WULAN adik perempuan R. Sahid ( Sunan Kalijaga ). Yang saat itu Dewi Retno Roso Wulan diperintah oleh Ayahandanya Adipati Wilotikto untuk melakukan bertapa Ngidang dengan cara masuk hutan selama 7 tahun tidah boleh pulang dan tidak boleh makan kecuali makan daun-daun yang berada di hutan.
Perintah bertapa ini dilakukan oleh Dewi Retno Roso Wulan agar supaya cita-citanya untuk bertemu dengan kakaknya Raden Sahid dapat terwujud. Namun dalam proses pencarian R. Sahid berjalan ia bertemu dengan Syeh Maulana Maghribi, pertemuan ini terjadi pada saat masih menjalankan bertapa, dan dari pertemuannya ini mereka terjalin rasa saling mencintai dan saling ada kecocokan yang akhirnya menjadi suami istri . Pertemuan keduanya yang sudah menjadi suami istri, dilanjutkan dengan pulang ke Adipati Tuban untuk menghadap Ayahandanya, tetapi Dewi Retno Roso Wulan yang sudah dalam keadaan hamil pulang seorang diri dan tidak bersama suaminya Syeh Maulana Maghribi. Sesampainya di Kadipaten Tuban Dewi Retno Roso Wulan ditanya oleh Ayahandanya “ Siapa Suamimu, sehingga kamu pulang dalam keadaan hamil? “
Saat ditanya Dewi Retno Roso Wulan diam tidak menjawab karena rasa takutnya kepada ayahandanya, akhirnya Dewi Retno Roso Wulan kembali ke hiutan untuk mencari suaminya yaitu Syeh Maulana Maghribi ayah dari anak yang dikandungnya itu. Ditengah perjalanannya Dewi Retno Roso Wulan melahirkan seorang bayi laki-laki yang keliahatan lucu, tempat dimana Dewi Retno Roso Wulan melahirkan bayi itu sampai sekarang diberi nama Desa BABAR.
Setelah si Jabang bayi lahir niat untuk mencari Syeh Maulana Maghribi ayah dari bayi itu oleh Dewi Retno Roso Wulan tetap dilanjutkan dan saat mencari ayah si bayi Dewi Retno Roso Wulan masih dalam keadaan bertapa. Kemudian bayi di letakkan di Sendang ( Mata Air. Red ) dekat Syeh Maulana Maghribi bertapa diatas pohon Giyanti. Setelah melihat istrinya datang dengan bayinya Syeh Maulana Maghribi turun dari pertapaannya untuk menimang bayi yang putranya sendiri hasil pernikahannya dengan Dewi Retno Roso Wulan, entah ada rahasia apa yang kemudian bayi itu dibuatkan tempat yang sangat indah dan terbuat dari emas yang disebut BOKOR KENCONO.

Sementara itu Dewi Kasihan ditinggal wafat suami tercintanya yang bernama Aryo Pananggungan dan belum dikaruniai keturunan, karena sayangnya Dewi Kasihan terhadap suaminya walau sudah wafat setiap malam ia selalu menengok makam suaminya. Pada saat itu Syeh Maulan Maghribi membawa putranya yang telah dimasukkan ke Bokor Kencono kemudian diletakkan didekat makam Aryo Pananggungan tersebut.
Di malam itu juga kebetulan Dewi Kasihan keluar dari rumah menengok arah makam suaminya, ternyata didekat makam suaminya ada Bokor Kencono yang sangat indah tersebut dan ternyata didalamnya ada bayi yang sangat mungil dan sangat lucu.
Disaat itu pula Dewi Kasian sangat terperanjat hatinya ketika melihat si jabang bayi, lalu diambilnya jabang bayi itu lalu dibawa pulang. Kabar mengenai orang meninggal bias memberikan anak pada istri jandanya telah tersiar sampai kepelosok negeri.
Masyarakat berbondong-bondong ingin melihat kebenaran berita tersebut. Akhirnya Dewi Kasihan yang semula tidak memiliki harta benda namun dengan adanya kabar tersebut yang bisa mendatangkan banyak orang dan banyak memberikan uluran tangan kepada Dewi Kasihan sehingga lambat laun Dewi Kasihan menjadi kaya raya berkat uluran tangan dari orang-orang yang dating melihat bayi tersebut. Jabang bayi tersebut oleh Dewi Kasihan diberi nama JOKO TARUB.
Nama JOKO TARUB diambil dari kata TARUBAN yang diatas makam suaminya, karena saat jabang bayi diambil Dewi Kasihan berada diatas makam ARYA PENANGGUNGAN atau suaminya, dimana makam tersebut dibuat bangunan TARUBAN.
Pada usia kanak-kanak JOKO TARUBmempunyai kegemaran menangkap kupu-kupu di lading, setelah dewasa JOKO TARUB mulai berani masuk hutan untuk mencari burung-burung dihutan pada suatu saat Joko Tarub sedang mencari burung dihutan Joko Tarub bertemu dengan orang tua yang memberikan bimbingan ilmu Agama dan diberi aji-aji ( Pusaka. Red ) yang diberi nama “ TULUP TUNJUNG LANANG “.
Diwaktu mendapat pusaka berupa tulup tersebut JokoTarub langsung bergegas pulang untuk menyampaikan berita tersebut kepada ibu asuhnya yakni Dewi Kasian,selain itu juga Joko Tarub bercerita bahwa di tengah hutan Joko Tarub telah berjumpa dengan orang yang sudah sangat tua, dalam pertemuannya itulah Joko Tarub diberi Pusaka berupa sebuah TULUP ( Sumpit. Red ) yang diberi nama “ TULUP TUNJUNG LANANG “, mengingat rasa sayangnya kepada Joko Tarub anak satu-satunya Dewi Kasihan tidak memperbolehkan lagi Joko Tarub pergi ke hutan untuk mencari burung, mereka khawatir kalua anak satu-satunya ini diterkam binatang buas atau dibunuh orang yang tidak senang dengan Joko Tarub. Namun Joko Tarub tidak takut lebih-lebih sekarang dia telah memiliki bekal pusaka Tulup Tunjung Lanang, maka Joko Tarub masih saja senang masuk hutan untuk berburukususnya burung-burung.
Kebiasaan berburu burung tetap saja dilakukan oleh Joko Tarub sehingga pada suatu ketika saat Joko Tarub sampai di atas pegunungan, dia mendengar suara burung perkutut yang sangat indah sekali suaranya. Kemudian pelan-pelan Joko Tarub mendekati arah suara burung perkutut itu berada, setelah menemukannya langsung Joko Tarub melepaskan anak tulup itu kearah burung tersebut, namun usahanya gagal. Dan kegagalannya itu membuat si Joko Tarub berfiki dan beranggapan bahwa burung Perkutut itu pasti bukan sembarang burung atau bukan burung Perkutut biasa.
Usaha berburu burung dilanjutkan hingga terdengar lagi suara burung dari arah selatan, kemudian dia dekati lagi dengan sangat pelan-pelan lalu dilepaskannya lagi anak tulup kearah burung tersebut, akan tetapi tidak mengenainya lagi dan ternyata anak tulup justru mengenai dahan pohon jati dimana burung perkutut itu hinggap dan bersuara. Dan tempat yang ditinggalkan burung perkutut tadi sekarang diberi nama “ KARANG GETAS “.
Usaha berburu burung selalu gagal sehingga Joko Tarub merasa sedih, karena kesedihannya maka Joko Tarub memberinya nama “ DUKUH SEDAH “.
Kemudian terdengar lagi suara burung dari arah yang sama didekati dengan pelan-pelan dan pada posisi yang strategis dan burung dalam keadaan terpojok, maka anak
Tulup pun kembali dilepaskan namun tidak kena lagi dan burung pun terbang kea rah selatan lagi, dan tempat tersebut diberi nama “ DUKUH POJOK “. Akan tetapi Si Joko Tarub pemuda yang tidah mudah putus asa maka upaya memburu burung perkutut tadi terus saja dilakukan. Burung perkutut yang dia buru tadi terbang kea rah selatan terus dan hinggap di sebuah pohon asam, Joko Tarub selalu berusaha melepaskan anak tulupnya kearah burung tersebut akan tetapi usahanya selalu gagal dan burung itu terbang lagi menuju arah selatan terus. Dan tempat burung perkutut hinggap di pohon asam tadi dan tempat yang ditinggalkan diberi nama “ DUKUH KARANGASEM “
Sambil mengejar burung perkutut yang selaluterbang menuju arah selatan Joko tarub sambil merenungi burung tersebut, dalam ucapannya mengatakan ini burung yang wajar ataukah burung yang merupakan godaan? Dan tempat Joko Tarub merenungkan burung tersebut maka diberi nama “ DUKUH GODAN”. Setelah merenung sesaat lantas Joko Tarub kembali bergegas untuk mengejar burung buruannya tadi yang menuju kea rah selatan dan terus keselatan, dan tempat melihat burung terbang menuju arah selatan Joko Tarub memberikan nama “ DUKUH JENTIR”.
Karena kemauannya yang keras Joko Tarub terus berusaha mengejar dan melacak kea rah selatan dimana burung perkutut tadi terbang, ketika saat pencariannya Joko Tarub tiba disuatu tempat yakni SENDANG TELOGO dan di tepi sendang itu Joko Tarub Menancapkan Tulup Pusakanya, karena saat itu tiba waktunya Sholat Dzuhur, sambil istirahat Joko Tarub menuju kearah sendang untuk mengambil air wudlu untuk Sholat Dzuhur. Disaat Joko Tarub berwudlu tiba-tiba datanglah bidadari untuk mandi, saat itu pula ada salah satu pakain dari bidadari yng diletakkan diatas Tulup Pusaka Joko Tarub yang sedang ditancapkan ditepi sendang, setelah habis wudlu dan sholat dzuhur Joko Tarub langsung pulang tanpa membawa buah hasil buruannya kemudian sesampainya dirumah Joko tarub laporan kepada ibunya sambil berkata “ Ibunda saya berburu hari ini tidak mendapatkan satu burung pun, akantetapi saya hanya mendapatkan pakain perempuan yang ditaruh diatas tulup saya dan dia sedang mandi di SENDANG TELAGA……”
Tanpa banyak bertanya sang Ibu langsung menyimpan pakaian tersebut di ruang kusus untuk menumpuk padi ( Lumbung.red ), kemudian Joko Tarub bergegas kembali lagi ke sendang dengan membawa pakaina ibunya, setelah sampai di dekat sendang ternyata para bidadari sudah terbang, dan masih ada yang tertinggal satu bidadari yang masih berada di tepi sendang Telogo dengan menangis sedih sambil berkata “ Sopo sing biso nulung aku, yen wadon dadi sedulur sinoro wedi, yen kakung tak dadekke bojoku “ artinya “ Barang siapa yang bis menolong aku jika dia perempuan aku jadikan saudaraku dan jika dia laki-laki maka akan saya jadikan suami” disaat itu Joko Tarub mendekat di bawah pohon sambil melontarkan pakaian ibunya tadi, setelah berpakaian bidadari itu langsung diajak pulang ke rumah ibunya dan disampaikan kepada ibunya bahwa putrid ini adalah putri Sendang Telogo.
Sesuai dengan Ikrar atau janji sang bidadari yang menyatakan “ Sopo sing biso nulung aku, yen wadon dadi sedulur sinoro wedi, yen kakung tak dadekke bojoku “, akhirnya Joko Tarub menikah dengan bidadari yang bernama DEWI NAWANG WULAN. Adapun sendang yang digunakan untuk mandi bidadari diberi nama “ SENDANG TELOGO BIDADARI “ yang berada di DUKUH SREMAN desa POJOK Kecamatan Tawangharjo Kabupaten Grobogan. Tanah Sendang Telaga Bidadari tersebut milik Keraton SURAKARTA HAININGRAT atau disebut TANAH PERDIKAN, dan sampai saat ini lokasi Sendang Bidadari oleh masyarakat masih dikeramatkan kususnya pada malam 10 Muharam.
Setelah Joko Tarub menikah dengan Dewi Nawang Wulan mendapat gelar KI AGENG atau SUNAN TARUB, beliau menyebarkan Agama islam untuk meneruskan perjuangan ayahandanya yakni Syekh Maulana Maghribi. Dalam pernikahannya beliau dikaruniai seorang keturunan yang diberi nama DEWI NAWANGSIH.
Pada saat masih bayi Dewi Nawangsih mengalami riwayat yang sangat hebat. Dikala Dewi Nawangsih di ayunan, ibunya hendak berangkat mencuci pakaian disungai yang terletak tidak begitu jauh dari rumah kediaman Ki Sunan Tarub berpesan kepada suaminya yakni Ki Ageng Tarub agar mengayun putrinya yang sedang terlelap tidur dan jangan sampai membuka KEKEP ( penutup dandang.red). Berangkatlah Dewi Nawang Wulan untuk mencuci pakaian ke sungai, namun setelah Dewi Nawang Wulan pergi kesuangai rasa ingin tahu Ki Ageng Tarub terhadap pesan istrinya timbul dan semakin penasaran apa yang sebenarnya dimasak oleh istrinya sampai beliau berpesan seperti itu,
kemudian diam-diam Ki Ageng Tarub membuka kekep itu, setelah melihat yang ada dalam kukusan beliau sangat terkejut ternyata yang dimasak istrinya hanyalah seuntai padi. Tidak lama kemudian Dewi Nawang Wulan dating dan langsung membuka masakan tersebut dan ternyata masakan masih utuh berupa padi untaian.
Kemudian Dewi Nawang Wulan bertanya kepada suaminya “ Apakah Ki Ageng membuka kekep itu? “ Dengan jujur Ki Ageng Tarub menjawab “ Ya memang aku membukanya istriku”
Melihat kejadian itu Dewi Nawang Wulan menyadari sehingga beliau meminta kepada Ki Ageng Tarub untuk dibuatkan peralatan dapur yang berupa Lesung, Alu dan Tampah.
Setelah kejadian itu Dewi Nawang Wulan sebelum memasak beras untuk menjadi nasi harus menumbuk padi terlebih dahulu, sehingga lambat laun padi yang berada di lumbung semakin lama semakin habis. Setelah tumpukan padi semakin menipis dan sampai tumpukan yang paling bawah yaitu padi ketan hitam ternyata ada pakainnya yang dulu hilang disaat mandi diletakkan di tepi telaga diatas tulup Jaka Tarub yang kemudian diberikan kepada diberikan kepada ibu Jaka Tarub dan oleh ibu Jaka Tarub diletakkan di bawah tumpukan padi kemudian diambilnya pakaian tersebut oleh Dwi Nawang Wulan dan terus menghadap Jaka Tarub.
Dengan diketemukan pakaian Dewi Nawang Wulan timbullah niat Dewi Nawang Wulan untuk kembali ke asalnya yaitu alam Kawidodaren ( Alam Bidadari ).
Dewi Nawang Wulan sebelum pergi berpesan kepada suaminya si Jaka Tarub, bila putrinya menangis minta disusui agar diletakkan di depan rumah di atas anjang-anjang.
Sesampainya di alam kawidodaren, Dewi Nawang Wulan tidak diterima oleh Ayahandanya karena telah dianggap melanggar Pranatan ( Peraturan. Red ) yang ada di alam kawidodaren, sehingga Dewi Nawang Wulan berniat menuju ke Laut Selatan, sesampainya di Laut Selatan Dewi Nawang Wulan berperang dengan Nyai Roro Kidul sebagai penguasa laut selatan dan akhirnya Nyai Roro Kidul mampu di taklukkan oleh Dewi Nawang Wulan dan akhirnya Laut Selatan menjadi kekuasaan Dewi Nawang Wulan dan Nyai Roro Kidul menjadi Punggawa Dewi Nawang Wulan.
Pada waktu itu kerajaan Majapahit diperintah oleh Prabu Brawijaya V. Sepeninggal permaisuri sang prabu sakit dan tidak mau menduduki kursi kerajaan. Suatu malam sang Prabu bermimpi bila sakitnya ingin sembuh Sang Prabu harus mengawini PUTRI WIRI KUNING, kemudian sang Prabu terbangun dari tidurnya dan memanggil Sang Patih kemudian sang Patih diperintah untuk mengumpulkan semua putrid-putri yang ada di Kerajaan. Setelah putri-putri dikumpulkan oleh sang patih setiap putrid diteliti dan dicocokkan dengan impian sang Prabu. Setelah diteliti satu per satu dan dicocokkan dengan impian sang Prabu ternyata Putri Wiri Kuning adalah pembantu sang Prabu sendiri, kemudian pembantunya di sunting dan di peristri oleh sang Prabu. Dan tidak begitu lama dari Pernikahan sang Prabu dengan Dewi Wiri Kuning nampaklah tanda-tanda kehamilan Dewi Wiri Kuning dan waktu terus berjalan hingga tiba waktunya lahirlah seorang jabang bayi, kemudian sang Prabu memanggil Ki Juru Martani untuk mengasuh dan mendidik bayi tersebut.
Jabang bayi yang telah diserahkan Prabu Brawijaya V kepada Ki Juru Martani adalah seorang anak laki-laki kemudian diberi nama BONDAN KEJAWAN, suatu saat ketika Bondan Kejawan sudah tumbuh semakin besar, tahu bahwa ayah asuhnya hendak membayar pajak ( upeti ) ke Kerajaan majapahit dan saat itu pula Bondan Kejawan juga mendengar ayahnya hendak pergi ke Kerajaan maka Bondan Kejawan berniat akan ikut ayah asuhnya ke Kerajaan, namun oleh ayah asuhnya tidak diijinkan untuk ikut karena dianggap masih terlalu anak-anak takut mengganggu pisowanan ayah asuhnya di Kerajaan.
Dengan tidak diperbolehkannya Bondan Kejawan mengikuti ayah asuhnya pergi ke Kerajaan, Bondan Kejawan nekat lari dulu dan sampailah Bondan Kejawan di Kerajaan Majapahit. Sesampainya di Kerajaan Bondan Kejawan langsung masuk Keraton dan langsung naik di atas kursi Raja, kemudian menabuh bende ( Gong. Red ). Mendengar bende Kerajaan berbunyi Sang Prabu sangat marah kemudian anak itu di tangkap dan dan kemudian dimasukkan ke dalam sel penjara Kerajaan.
Tidak begitu lama dari kejadian itu kemudian datanglah Ki Juru Martani dengan membawa padi yang digunakan untuk membayar Upeti , selesai membayar upeti ( pajak ) kemudia Ki Juru Martani menghadap baginda raja Sang Prabu Brawijaya V dan menanyakan anak kecil yang masuk di kerajaan dan membunyikan bende kerajaan,
kemudian diberitahukan kepada Sang Prabu bahwa anak tersebut diberi nama Bondan Kejawan adalah putra Sang Prabu Brawijaya sendiri yang diasuh oleh Ki Juru Martani.
Sang Prabu sedikit terkejut kemudian memanggil anak kecil tersebut sambil membawa cermin untuk melihat wajah Sang Prabu Sendiri, setelah melihat anak tersebut dan bercermin ternyata raut wajah BONDAN KEJAWAN mirip sekali dengan Raut wajah Sang Prabu Brawijaya V sendiri. Sang Prabu Brawijaya V baru yakin dan percaya bahwa anak tersebut ternyata puteranya sendiri. Selanjutnya Ki Juru Martani diperintah Sang Prabu untuk mengantarkan puteranya kepada saudaranya yaitu Ki Ageng Tarub, agar puteranya diasuh dan dididik agama Islam oleh Ki Ageng Tarub.
Dengan pendidikan ilmu agam islam dan budi pekerti dari Ki Ageng Tarub, maka BONDAN KEJAWAN tumbuh sebagai anak dewasa yang menguasai banyak hal termasuk ajaran agama Islam. Dengan tingkah laku dan budi pekerti yang baik, pengetahuan yang luas serta kepribadian yang matang, timbullah niat BONDAN KEJAWAN untuk berumah tangga.
Karena Bondan Kejawan sudah dewasa menurut Ki Ageng Tarub dia memiliki kepribadian yang baik maka dijodohkan dengan putre Ki Ageng Tarub sendiri yakni Dewi Nawangsih, dan oleh Ki Ageng Tarub BONDAN KEJAWAN disuruh untuk melanjutkan perjuangannya mengembangkan ilmu dan ajaran agama islam.
Dari Pernikahan Bondan Kejawan dengan Dewi Nawangsih beliau dikaruniai keturunan yang di beri nama KI AGENG GETAS PENDOWO, dan kemudian setelah menikah KI AGENG GETAS PENDOWO dikaruniai putera di beri nama KI AGENG SELO ( SYECH ABDURROHMAN ), dari beliaulah terlahir Raja-raja besar di Tanah Jawa.
Setelah KI AGENG TARUB wafat kemudian di makamkan di Desa Tarub Kecamatan Tawangharjo Kabupaten Grobogan Jawa Tengah. Dan sampai sekarang makam KI AGENG TARUB banyak di kunjungi para pelaku spiritual yang Ziarah disana dari berbagai daerah di seluruh wilayah Negara Indonesia, bahkan di setiap Tahunnya masih rutin dilaksanakan acara Ritual HAUL KI AGENG TARUB yang selalu dihadiri dari Punggawa Keraton Surakarta Hadiningrat.
Adapun tepatnya Haul Ki Ageng Tarub dilaksanakan tepat tanggal 15 Syafar disetiap tahunnya, adapun acara bulanan rutin berupa Dzikir dan Istigotsah bersama dilaksanakan pada setiap malam Purnama ( tanggal 14 Purnama ).

 
kE 2

Cerita Ki Ageng Tarub

         Timbulnya tradisi tarub erat kaitanya dengan legenda Ki Ageng Tarub II ( ketika muda bernama Jaka Tarub atau Raden Kidang Tlangkas ) ketika menikahkan putrinya bernama Dewi Nawangsih denga Raden Lembu Peteng atau Raden Bondhan Kejawan ( Suegijarto, 2002 : 34-35 dan 45 ). Bondan Kejawan adalah putra ke-14 Prabu Brawijaya kemudian menitipkan bayinya kepada Ki Buyut Musayar, seorang juru  sawah Abdi Dalem Keraton Majapahit, ketika bayi telah tumbuh menjadi  pemuda berumur 16 tahun atas titah Prabu Brawijaya, Raden Bondhan Kejawan diabdikan kepada Ki Ageng Tarub II.
           Ki Ageng Tarub II ketika masih muda bernama Raden Kidang Tlangkas, Ia adalah putra Dewi Rasawulan dengan Syaikh Maulana Maghribi, Dewi Rasawulan adalah putri Tumenggung Wilatikta di Tuban, Dewi Rasawulan adalah adik dari Raden Mas Said atau Sunan Kalijaga, selain agar putranya ( Raden Bondhan kejawan ) mencari ilmu kepada Ki Ageng Tarub II, Prabu Brawijaya juga berkehendak untuk menyembunyikan Raden Bondhan Kejawan, sebab, sang Prabu Brawijaya sudah memiliki firasat bahwa Majapahit akan runtuh.
          Ketika Raden Bondhan kejawan mengabdi kepada Ki Ageng Tarub berumur 16 tahun, Ki Ageng Tarub memiliki putri bernama Dewi Nawangsih yang berumur 12 tahun, mereka saling menyatakan bersaudara atas restu Ki Ageng Tarub, sekaligus untuk menyempurnakan penyembunyian Raden bondhan dan nama Raden Bondhan Kejawan diganti menjadi Lembu Peteng.
         Setelah Lembu Peteng dewasa, timbuhlah rasa cinta kepada Dewi Nawangsih, cinta semakin membara. Untuk mengendalikan rasa cintanya, setiap siang Lembu peteng selalu pergi kesawah dan ladang untuk merasakan, menikmati dan merisaukan cintanya kepada Dewi Nawangsih, pada mulanya Dewi Nawangsih tidak mau menerima cinta Lembu Peteng karena ia merasa bersaudara ( walau saudara angkat ) dan merasa tidak sederajat, Dewi Nawangsih merasa kecil, derajatnya jauh dari Raden Lembu Peteng, setelah Ki Ageng Tarub bercerita tentang riwayat perjalanan Lembu Peteng dan cinta tidak memandang derajat, maka Dewi Nawangsih bersedia menerima cinta Lembu Peteng.
           Setelah hari pernikana antara Lembu Peteng dan Dewi Nawangsih ditentukan, Ki Ageng Tarub II menemui Sunan Kalijaga ( uwaknya / Pakdhenya ), Ki Ageng Tarub memohon do’a restu, dua hari sebelum hari pernikahan, Kanjeng Sunan Kalijaga datang di Tarub. Sunan Kalijaga memang ahli dalam berbagai ilmu, ilmu kesaktian, ilmu agama, dan ilmu seni budaya, kanjeng sunan kemudian memberikan ajaran denga cara simbolik.
         Sunan Kalijaga meerintahkan Ki Ageng Tarub II untk membuat anyaman daun kelapa, pelepah kelapa dibelah menjadi dua bagian, daunya dianyam dan ujungya ditemukan, jika tidak bertemu, daun kelapa itu ditekuk dan diplepet dengan bambu apus dan diikat dengan tali tutus, hasil anyaman dipasang di kanan kira pendapa. Ajaran simboliknya adalah pertemuan kedua anak ( jodoh ) itu mengandung adanya berbagai pertemuan, antara lain : pertemuan watak, pribadi, orang tua, anak, pendapat, dsb. Namun dari sekian kompleksitas perjodohan itu tentu ada hal – hal yang tidak cocok, untuk itu harus menerima apa adanya ( mupus ; dari pring apus ) dan harus diputuskan ( dari tutus ) agar perjodohan terjadi dan langgeng atau lestari hingga akhir hayat.
            Di pintu depan dihias janur yang dilengkungkan seperti gerbang gapura, ajaran simboliknya adalah manusia itu sebagi hamba Tuhan, oleh karena itu, manusia harus senantiasa menekung ( bersujud memohon bimbingan Tuhan : Nur / cahaya dari janur ) agar Tuhan melimpahkan Rahmat dan Anugerah-Nya.
             Karena berbagai hiasan itu pertama kali yang menggunakan Ki Ageng Tarub yang terletak di Dusun Tarub, maka hiasan itu lestari hingga sekarang dan disebut Tarub, hingga sekarang tradisi Tarub masih terus dilestarikan oleh masyaraktat Jawa.
 

Ki Ageng Getas Pandawa

Ki Ageng Getas Pendowo (? - ?) anak dari Raden Bondan Kejawan / Aria Lembu Peteng putra Bhre Kertabhumi Raja Majapahit ke V yang memerintah tahun 1468-1478 dengan Retno Dewi Nawangsih putri Raden Jaka Tarub. Kalaulah Kerajaan Majapahit runtuh setelah raja yang ke VI, boleh jadi Raden Bondan Kejawan adalah Raja Majapahit Ke VI alias Girindrawardhana yang memerintah tahun 1478-1498.
Ki Ageng Getas Pendowo memiliki 7 putera-putri yaitu : Ki Ageng Selo, Nyai Ageng Pakis, Nyai Ageng Purno, Nyai Ageng Kare, Nyai Ageng Wanglu, Nyai Ageng Bokong, dan Nyai Ageng Adibaya. Ki Ageng Getas Pendowo mempunyai saudara : Ki Ageng Wonosobo dan Nyai Ageng Ngerang (Siti Rochmah / Dewi Roro Kasihan) yang menikah dengan Ki Ageng Serang / Sunan Ngerang / Seikh Muhammad Nurul Yaqin putra Maulana Maghribi II.

Menurut cerita Babad Tanah Jawi (Meinama, 1905; Al-thoff, 1941), Prabu Brawijaya terakhir beristri putri Wandan kuning dan berputra Bondan Kejawan/Ki Ageng Lembu Peteng yang diangkat sebagai murid Ki Ageng Tarub. Ia dikimpoikan dengan putri Ki Ageng Tarub yang bernama Dewi Nawangsih, dari ibu Bidadari Dewi Nawang Wulan. Dari perkimpoian Lembu Peteng dengan Nawangsih, lahir lah Ki Getas Pendowo (makamnya di Kuripan, Purwodadi). Ki Ageng Getas Pandowo berputra tujuh dan yang paling sulung Ki Ageng Selo.
Ki Ageng gemar bertapa di hutan, gua, dan gunung sambil bertani menggarap sawah. Dia tidak mementingkan harta dunia. Hasil sawahnya dibagi-bagikan kepada tetangganya yang membutuhkan agar hidup berkecukupan. Salah satu muridnya tercintanya adalah Mas Karebet/Joko Tingkir yang kemudian jadi Sultan Pajang Hadiwijaya, menggantikan dinasti Demak.

Silsilah Keturunan[sunting | sunting sumber]
Silsilah Ki Ageng Getas Pendowo dalam Babad Jawa versi Mangkunegaran
Silsilah Keturunan Lengkap :
Ki Ageng Sela menikah dengan Nyai Ageng Selo / Nyai Bicak putri KI Ageng Ngerang, mempunyai 7 orang putra-putri :
Nyai Ageng Lurung Tengah
Nyai Ageng Saba
Nyai Ageng Basri
Nyai Ageng Jati
Nyai Ageng Patanen
Nyai Ageng Pakis Dadu
Ki Ageng Enis (? - 1503) memiliki 2 orang putra :
Ki Ageng Pemanahan / Kyai Gede Mataram (Membuka Kota Gede Mataram pada tahun 1558 sebagai hadiah dari Raja Pajang), wafat pada tahun 1584, menikah dengan Nyai Sabinah (putri Ki Ageng Saba) mempunyai putra-putri 26 orang :
Adipati Manduranegara
Kanjeng Panembahan Senopati / Raden Sutawijaya (Sultan Mataram ke 1, pendiri, 1587-1601) menikah dengan 3 istri melahirkan putra-putri 14 orang :
Gusti Kanjeng Ratu Pambayun / Retna Pembayun
Pangeran Ronggo Samudra (Adipati Pati)
Pangeran Puger / Raden Mas Kentol Kejuro (Adipati Demak)
Pangeran Teposono
Pangeran Purbaya / Raden Mas Damar
Pangeran Rio Manggala
Pangeran Adipati Jayaraga / (Raden Mas Barthotot)
Panembahan Hadi Prabu Hanyokrowati/Panembahan Seda ing Krapyak (Sultan Mataram ke 2, 1601-1613) menikah dengan Ratu Tulung Ayu dan Dyah Banowati / Ratu Mas Hadi (Cicit dari Raden Joko Tingkir & Ratu Mas Cempaka), menurunkan putra-putri 12 orang :
Sultan Agung / Raden Mas Djatmika (1593-1645), Sultan Mataram ke 3 (1613-1645) menikah dengan Permaisuri ke 1 Kanjeng Ratu Kulon / Ratu Mas Tinumpak (putri Panembahan Ratu Cirebon ke 4 setelah Sunan Gunung Jati), permaisuri ke 2 Kanjeng Ratu Batang / Ratu Ayu Wetan / Kanjeng Ratu Kulon mempunyai 9 orang putra-putri :
Raden Mas Sahwawrat / Pangeran Temenggong Pajang
Raden Mas Kasim / Pangeran Demang Tanpa Nangkil
Pangeran Ronggo Kajiwan
Gusti Ratu Ayu Winongan
Pangeran Ngabehi Loring Pasar
Pangeran Ngabehi Loring Pasar
Sunan Prabu Amangkurat Agung / Amangkurat I / Raden Mas Sayidin (Sultan Mataram ke 4, 1646-1677) wafat 13 Juli 1677 di Banyumas.
Sunan Prabu Mangkurat II / Sunan Amral / Raden Mas Rahmat (Sunan Kartasura ke 1, 1677-1703)
Sunan Prabu Amangkurat III (Sunan Kartasura ke 2, 1703-1705)
Susuhunan Pakubuwono I / Pangeran Puger / Raden Mas Drajat (Sunan Kartasura ke 3, 1704-1719)
Raden Mas Sengkuk
Prabu Amangkurat IV (Mangkurat Jawi) wafat 20 April 1726
Kanjeng Pangeran Arya Mangkunegara (Mangkunegara I, 1757-1795)
Gusti Raden Ayu Suroloyo, di Brebes
Gusti Raden Ayu Wiradigda
Gusti Pangeran Hario Hangabehi
Gusti Pangeran Hario Pamot
Gusti Pangeran Hario Diponegoro
Gusti Pangeran Hario Danupaya
Sri Susuhunan Pakubuwono II / Raden Mas Prabasuyasa (Sunan Surakarta ke 1, 1726-1742)
Gusti Pangeran Hario Hadinagoro
Gusti Kanjeng Ratu Maduretno, Garwa Pangeran Hindranata
Gusti Raden Ajeng Kacihing, Dewasa Sedho
Gusti Pangeran Hario Hadiwijoyo
Gusti Raden Mas Subronto, Wafat Dalam Usia Dewasa
Gusti Pangeran Hario Buminoto
Pangeran Hario Mangkubumi Hamengku Buwono I (Sultan Yogyakarta Ke 1, 1717-1792)
Sultan Dandunmatengsari
Gusti Raden Ayu Megatsari
Gusti Raden Ayu Purubaya
Gusti Raden Ayu Pakuningrat di Sampang
Gusti Pangeran Hario Cokronegoro
Gusti Pangeran Hario Silarong
Gusti Pangeran Hario Prangwadono
Gusti Raden Ayu Suryawinata di Demak
Gusti Pangeran Hario Panular
Gusti Pangeran Hario Mangkukusumo
Gusti Raden Mas Jaka
Gusti Raden Ayu Sujonopuro
Gusti Pangeran Hario Dipawinoto
Gusti Raden Ayu Adipati Danureja I
Pangeran Diposonto / Ki Ageng Notokusumo
Raden Ayu Lembah
Raden Ayu Himpun
Raden Suryokusumo
Pangeran Blitar
Pangeran Dipanegara Madiun
Pangeran Purbaya
Kyai Adipati Nitiadiningrat I Raden Garudo (groedo)
Raden Suryokusumo
Tumenggung Honggowongso / Joko Sangrib (Kentol Surawijaya)
Gusti Raden Ayu Pamot
Pangeran Martosana
Pangeran Singasari
Pangeran Silarong
Pangeran Notoprojo
Pangeran Satoto
Pangeran Hario Panular
Gusti Raden Ayu Adip Sindurejo
Raden Ayu Bendara Kaleting Kuning
Gusti Raden Ayu Mangkuyudo
Gusti Raden Ayu Adipati Mangkupraja
Pangeran Hario Mataram
Bandara Raden Ayu Danureja / Bra. Bendara
Gusti Raden Ayu Wiromenggolo / R.Aj. Pusuh
Gusti Raden Ayu Wiromantri
Pangeran Danupoyo/Raden Mas Alit
Pangeran Mangkubumi
Pangeran Bumidirja
Pangeran Arya Martapura / Raden Mas Wuryah (1605-1688)
Ratu Mas Sekar / Ratu Pandansari
Kanjeng Ratu Mas Sekar
Pangeran Bhuminata
Pangeran Notopuro
Pangeran Pamenang
Pangeran Sularong / Raden Mas Chakra (wafat Desember 1669)
Gusti Ratu Wirokusumo
Pangeran Pringoloyo
Gusti Raden Ayu Demang Tanpa Nangkil
Gusti Raden Ayu Wiramantri
Pangeran Adipati Pringgoloyo I (Bupati Madiun, 1595-1601)
Ki Ageng Panembahan Djuminah/Pangeran Djuminah/Pangeran Blitar I (Bupati Madiun, 1601-1613)
Pangeran Adipati Martoloyo / Raden Mas Kanitren (Bupati Madiun 1613-1645)
Pangeran Tanpa Nangkil
Pangeran Ronggo
Nyai Ageng Tumenggung Mayang menikah dengan Kyai Ageng Tumenggung Mayang berputra 1 orang :
Raden Pabelan (wafat 1587)
Pangeran Hario Tanduran
Nyai Ageng Tumenggung Jayaprana
Pangeran Teposono
Pangeran Mangkubumi
Adipati Sukawati
Bagus Petak Madiun
Pangeran Singasari/Raden Santri
Pangeran Blitar
Raden Ayu Kajoran
Pangeran Gagak Baning (Adipati Pajang, 1588-1591)
Pangeran Pronggoloyo
Nyai Ageng Haji Panusa, ing Tanduran
Nyai Ageng Panjangjiwa
Nyai Ageng Banyak Potro, ing Waning
Nyai Ageng Kusumoyudo ing Marisi
Nyai Ageng Wirobodro, ing Pujang
Nyai Ageng Suwakul
Nyai Ageng Mohamat Pekik ing Sumawana
Nyai Ageng Wiraprana ing Ngasem
Nyai Ageng Hadiguno ing Pelem
Nyai Ageng Suroyuda ing Kajama
Nyai Ageng Mursodo ing Silarong
Nyai Ageng Ronggo ing Kranggan
Nyai Ageng Kawangsih ing Kawangsen
Nyai Ageng Sitabaya ing Gambiro
Ki Ageng Karatongan
Nyai Ageng Pakis
Nyai Ageng Purno
Nyai Ageng Kare
Nyai Ageng Wanglu
Nyai Ageng Bokong
Nyai Ageng Adibaya

Ki Ageng Getas Pendawa sebagai Perintis Kesultanan Mataram[sunting | sunting sumber]
Perkembangan sejarah masuknya Agama Islam di Surakarta, tidak dapat dipisahkan dengan sejarah Ki Ageng Henis. Mulanya Laweyan merupakan perkampungan masyarakat yang beragama Hindu Jawa. Ki Ageng Beluk, sahabat Ki Ageng Henis, adalah tokoh masyarakat Laweyan saat itu. Ia menganut agama Hindu, tetapi karena dakwah yang dilakukan oleh Ki Ageng Henis, Ki Ageng Beluk menjadi masuk Islam. Ki Ageng Beluk kemudian menyerahkan bangunan pura Hindu miliknya kepada Ki Ageng Henis untuk diubah menjadi Masjid Laweyan.
Kerajaan Mataram Islam dirintis oleh tokoh-tokoh keturunan Raden Bondan Kejawan putra Bhre Kertabhumi. Tokoh utama Perintis Kesultanan Mataram adalah Ki Ageng Pamanahan, Ki Juru Martani dan Ki Panjawi mereka bertiga dikenal dengan "Tiga Serangkai Mataram" atau istilah lainnya adalah "Three Musketeers from Mataram". Disamping itu banyak perintis lainnya yang dianggap berjasa besar terhadap terbentuknya Kesultanan Mataram seperti : Bondan Kejawan, Ki Ageng Wonosobo, Ki Ageng Getas Pandawa, Nyai Ageng Ngerang dan Ki Ageng Ngerang, Ki Ageng Made Pandan, Ki Ageng Saba, Ki Ageng Pakringan, Ki Ageng Sela, Ki Ageng Enis dan tokoh lainnya dari keturunanan masing-masing. Mereka berperan sebagai leluhur Raja-raja Mataram yang mewarisi nama besar keluarga keturunan Brawijaya majapahit yang keturunannya menduduki tempat terhormat dimata masyarakat dengan menyandang nama Ki, Ki Gede, Ki Ageng' Nyai Gede, Nyai Ageng yang memiliki arti : tokoh besar keagamaan dan pemerintahan yang dihormati yang memiliki kelebihan, kemampuan dan sifat-sifat kepemimpinan masyarakat.
Ada beberapa fakta yang menguatkan mereka dianggap sebagai perintis Kesultanan Mataram yaitu :
Fakta 1 : Tokoh-tokoh perintis tersebut adalah keturunan ke 1 sampai dengan ke 6 raja Majapahit terakhir Bhre Kertabhumi yang bergelar Brawijaya V, yang sudah dapat dipastikan masih memiliki pengaruh baik dan kuat terhadap Kerajaan yang memerintah maupun terhadap masyarakat luas;
Fakta 2 : Tokoh-tokoh tersebut adalah keturunan Silang/Campuran dari Walisongo beserta leluhurnya yang terhubung langsung kepada Imam Husain bin Ali bin Abu Thalib, yang sudah dapat dipastikan mendapatkan bimbingan ilmu keagamaan (Islam) berikut ilmu pemerintahan ala khilafah / kekhalifahan islam jajirah Arab. Hal ini terbukti dalam aktivitas keseharian mereka juga sering berdakwah dari daerah satu ke daerah lainnya dengan mendirikan banyak Masjid, Surau dan Pesantren;
Fakta 3 : Para perintis tersebut pada dasarnya adalah "Misi" yang dipersiapkan oleh para Seikh dan para Wali (Wali-7 dan Wali-9) termasuk para Al-Maghrobi yang bertujuan "mengislamkan Tanah Jawa" secara sistematis dan berkelanjutan dengan cara menyatu dengan garis keturunan kerajaan.
Fakta 4 : Suksesi Kesultanan Demak ke Kesultanan Pajang kemudian menjadi Kesultanan Mataram pada dasarnya adalah kesinambungan dari "Misi" sesuai Fakta 3, seperti juga yang terjadi dengan Kerajaan Pajajaran, Kerajaan Sumedang Larang, Kerajaan Talaga Majalengka dan Kerajaan Sarosoan Banten, di luar adanya perebutan kekuasaan.

Dengan demikian dari keempat fafta di atas, jelas sudah bahwa terbentuknya Kesultanan Mataram pada khususnya dan Kesultanan Islam di Jawa pada umumnya merupakan strategi yang dipersiapkan oleh para Syeikh dan para Wali untuk mempercepat menyebarnya Islam di Tanah Jawa, sehingga salah satu persyaratan pembentukan Kesultanan Islam baik di Jawa maupun di daerah lainnya harus mendapatkan "Legitimasi/Pengesahan" dari Mekah dan/atau Turki, jalur untuk keperluan tersebut dimiliki oleh para "Ahlul Bait" seperti para Seikh dan para Wali.
sumber, https://id.wikipedia.org/wiki/Ki_Ageng_Getas_Pandawa 

MENEMANI MAYAT SELAMA 40 HARI

Alkisah seorang Konglomerat yang sangat kaya raya menulis surat wasiat: "Barang siapa yang mau menemaniku selama 40 hari di dal...

Cari Blog Ini

Laman